Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Din Syamsuddin: Perilaku ISIS tak Sesuai dengan Nilai Islam

Din Syamsuddin menganggap perilaku ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) tidak sesuai dengan nilai-nilai di dalam Islam.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Din Syamsuddin: Perilaku ISIS tak Sesuai dengan Nilai Islam
Istimewa
Prof Dr KH Muhammad Sirajuddin Syamsuddin MA atau dikenal dengan Din Syamsuddin , dengan para pemerhati Islam di Jepang. 

"ISIS bukan gerakan Islam tetapi gerakan politik yang menyalahgunakan Islam untuk tujuan politik," katanya.

Ikut hadir Prof Nakamura dan istri, Prof Hisae Nakanishi dari Doshisa University, Prof Khalid Higuchi, mantan Presiden Japanese Muslim Association, sejumlah peminat dan pengamat tentang Indonesia, dan para pejabat Sasakawa Peace Foundation seperti Dr Chano dan Dr Akiko Horiba.

Din Syamsuddin adalah Ketua Dewan Pertimbangan MUI ini berkunjung ke Jepang selama delapan hari atas undangan Sasakawa Peace Foundation, sebuah yayasan Jepang yg terkenal di mancanegara dan aktif mendorong perdamaian di dunia.

SPF mulai tahun lalu mengundang tokoh-tokoh dari luar Jepang dalam program kunjungan Asia's Opinion Leaders.

Kunjungannya ke Jepang kali ini, Din Syamsuddin yang juga Presiden Asian Conference of Religions for Peace (ACRP) yang berpusat di Tokyo, mengunjungi Hiroshima, Miyajima, Kurainiki, Kyoto, Kobe, dan Tokyo.

Di Hiroshima Din berkesempatan meletakkan karangan bunga di Peace Memorial Park, di Kyoto mengunjungi beberapa pusat Agama Shinto dan Agama Budha, Di Kobe dan Tokyo berkunjung ke Jami Mosque (masjid), dan juga berdialog dgn para tokoh agama maupun politik Jepang.

Dari kunjungannya tersebut, Din mengagumi masyarakat Jepang yang dinilainya mengamalkan nilai-nilai Islam seperti kebersihan, kejujuran, kedisiplinan, penghargaan akan waktu, dan kerja keras. Nilai-nilai tersebut justeru sering tidak nyata dalam perilaku sebagian umat Islam di negara-negara Muslim.

BERITA TERKAIT

Pada sisi lain, ceramah dan dialog Din Syamsuddin dengan pihak Jepang sedikit banyak dapat mengisi kekosongan pemahaman masyarakat Jepang tentang Islam di Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas