TRIBUNNEWS.COM, BRASIL - Sebuah bendungan limbah di Brasil jebol menewaskan setidaknya 15 orang dan menenggelamkan ratusan rumah dengan lumpur.

Reuters mengatakan insiden yang terjadi di Mariana, Brasil, Kamis (5/11/2015), itu juga membuat sekitar 600 orang dievakuasi ke dataran yang lebih tinggi.

Pantauan sebuah stasiun televisi setempat memperlihatkan lumpur menghancurkan puluhan rumah dan membuat sebuah mobil mengapung serta tersangkut di atas atap sebuah rumah.

Banjir lumpur dikatakan melanda banyak desa di sekitar lokasi bendungan dan dikhawatirkan berpotensi membuat sumber air terkontaminasi kandungan kimiawi limbah itu.

Merespon musibah ini, Kementerian Pertahanan Brasil mengerahkan pasukannya untuk menangani dan melakukan evakuasi warga yang kediamannya terdampak banjir lumpur.

Meski dinyatakan 15 orang meninggal dunia akibat kejadian ini, masih banyak korban yang dinyatakan hilang.

Dikutip dari Bloomberg, bendungan tersebut dikatakan menampung limbah proyek tambang bijih besi yang beroperasi di bawah dua perusahaan besar Brasil.

"Saat ini kami belum bisa mengonfirmasi penyebab serta dampak dan korban yang dihasilkan oleh insiden ini. Fokus kami adalah menjamin keselamatan warga dan menjaga lingkungan alam," jelas CEO satu perusahaan proyek tersebut, Ricardo Vescovi.

Hal yang sama juga dikatakan oleh pihak pertahanan sipil setempat. Investigasi atas insiden tersebut katanya akan dilakukan, demi mengetahui penyebab jebolnya bendungan itu. (Bloomberg/Reuters)