Demonstran Bertopeng Tuntut Revolusi Pemerintahan Inggris
Ribuan warga Inggris yang mengaku anti-kapitalis melakukan demonstrasi di London, Kamis (5/11/2015) malam, menuntut revolusi pemerintahan.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Gusti Sawabi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Ribuan warga Inggris yang mengaku anti-kapitalis melakukan demonstrasi di London, Kamis (5/11/2015) malam, menuntut revolusi pemerintahan.
Dikutip The Guardian, aksi demo yang disebut "Million Mask March" itu dilakukan oleh warga sambil mengenakan topeng tokoh Guy Fawkes dari film 'V for Vendetta'.
Namun, aksi demo yang dilakukan di Trafalgar Square, London, itu rusuh karena selain membawa papan-papan tulisan, mereka juga melakukan aksi pembakaran dan pelemparan.
Kepolisian Inggris mengatakan bahwa pihaknya menemukan banyak orang membawa pisau, granat cat dan asap, dan tabung gas. Sejumlah mobil polisi juga menjadi korban pembakaran dan pengrusakan pendemo.
Sembari berjalan, rombongan tersebut terus meneriakkan "Revolusi!", dan menuntut agar pemerintah memperhatikan keadilan dan menindaklanjuti korupsi yang dilakukan oleh pihak-pihak "rakus" yang menyedot pajak.
Meski demikian, seorang pendemo tetap menegaskan bahwa niat mereka adalah melakukan aksi protes yang damai dan berharap media tidak membelokkan kenyataannya.
Tak hanya di Trafalgar Square, bentrok demonstran juga memuncak ketika rombongan mencapai Leicester Square, yang menjadi lokasi premiere film sekuel terakhir 'Hunger Games', dan Istana Buckingham, Daily Mail melaporkan.
Penjagaan polisi pun semakin diperketat di Istana Buckingham, seraya rombongan mendekati daerah tersebut. Menurut pantauan Telegraph, terlihat polisi yang menunggangi kuda berjaga di sekitar istana itu.
Demo tersebut mengakibatkan tiga polisi cedera dan 32 orang ditangkap karena melakukan aksi pengrusakan. Demo ditutup dengan penyalaan kembang api. (Telegraph/The Guardian)