China Bongkar Jaringan Perbankan Bawah Tanah 64 Miliar Dolar AS
Penggerebekan itu, yang dilaporkan hari Jumat oleh media pemerintah, muncul di saat Beijing kesulitan mengatasi keluarnya aliran modal terlarang.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SHANGHAI - China mengatakan telah membongkar jaringan perbankan bawah tanah terbesarnya, yang mengoperasikan transaksi-transaksi mata uang asing ilegal yang mencapai 410 milyar yuan (US$64 miliar) .
Penggerebekan itu, yang dilaporkan hari Jumat oleh media pemerintah, muncul di saat Beijing kesulitan mengatasi keluarnya aliran modal terlarang.
Harian People's Daily mengatakan lebih dari 370 orang telah ditahan dan dihukum dalam kasus tersebut. Ia mengatakan otoritas China telah mengungkap perbankan dan pencucian uang bawah tanah senilai $126 miliar sejak April.
China memiliki kontrol ketat atas mata uang yang membatasi individu untuk menukar $50.000 per tahun, tapi hal itu banyak dilanggar secara luas.
Para pejabat mengatakan masalah perbankan bawah tanah di China semakin parah.
Mereka khawatir jaringan-jaringan itu digunakan oleh para pejabat korup, kriminal dan teroris untuk mencuci uang, dan mengatakan aliran dana keluar yang tidak resmi dan masif telah merusak pengelolaan keuangan China. [hd]
Sumber: VOA-Indonesia