Hotel di Mali Diserbu, Sejumlah Warga Tiongkok Terperangkap
Menurut kantor berita Xinhua, terdapat sejumlah tamu asal Tiongkok "terjebak" di dalam hotel
TRIBUNNEWS.COM, TIONGKOK - Terdapat sejumlah warga negara Tiongkok yang berada di dalam hotel Radisson Blu, di Bamako, Mali, ketika dua orang bersenjata datang menyerang, Jumat (20/11/2015).
Menurut kantor berita Xinhua, terdapat sejumlah tamu asal Tiongkok "terjebak" di dalam hotel.
Hal itu diketahui setelah seorang warga Tiongkok bermarga Chen mengaku terjebak di dalam hotel bersama beberapa warga negara Tiongkok lainnya.
"Seorang tamu Tiongkok bermarga Chen mengatakan kepada Xinhua melalui aplikasi mobile, WeChat bahwa ia berada di antara sejumlah tamu Tiongkok yang terperangkap di hotel," seperti dikutip dari pemberitaan Xinhua.
Sebelumnya, Milisi bersenjata menyerbu sebuah hotel Radisson Blu, di Bamako, Mali, dan menyandera 140 orang tamu, dan 30 staf hotel.
Saksi mata mengaku mendengar suara tembakan di lantai tujuh dari hotel yang memiliki 190 kamar tersebut. Terdengar juga setidaknya sekali suara ledakan dari dalam hotel yang populer di kalangan wisatawan mancanegara tersebut.
"Serangan terjadi di lantai tujuh, milisi melepaskan tembakan di koridor," ujar seorang sumber keamanan, seperti dikutip Dailymail, Jumat (20/11/2015).
Gruo Rezidor Hotel, pemilik hotel tersebut mengkonfirmasi penyanderaan tengah berlangsung. "'Sesuai informasi yang kami miliki, dua orang telah mengunci diri bersama 140 tamu dan 30 karyawan," seperti dikutip dari pernyataan Gruo Rezidor Hotel.
"Tim keamanan dan keselamatan kami, dan tim korporasi mereka melakukan kontak dengan pemerintah daerah."
Insiden itu terjadi selang 3 bulan dari serangan milisi bersenjata lainnya di kota Sevare, Mali. Kala itu milisi Al-Qaeda menyebu ke dalam hotel, menewaskan empat tentara, dan lima pekerja PBB. (Channelnewsasia.com)