Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

ISIS Klaim Serang Masjid Syiah di Bangladesh

Penembakan dikatakan dilakukan secara membabi buta ke arah sejumlah jemaah yang tengah salat

Penulis: Ruth Vania C
zoom-in ISIS Klaim Serang Masjid Syiah di Bangladesh
VOA News/AP
Seorang pria yang mengalami cedera akibat serangan di sebuah masjid Syiah di Bangladesh, Kamis (26/11/2015), berusaha dievakuasi. 

TRIBUNNEWS.COM, BANGLADESH - Kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) telah mengklaim menjadi dalang serangan di masjid Syiah Bangladesh, yang menewaskan seorang jemaah ketika sedang salat.

Dikutip dari Reuters, insiden penembakan terjadi di sebuah masjid Syiah di distrik Bogra, Bangladesh, Kamis (26/11/2015) ini.

Penembakan dikatakan dilakukan secara membabi buta ke arah sejumlah jemaah yang tengah salat, oleh tiga pemuda yang menyerbu masuk ke masjid tersebut.

"Para pelaku serangan itu memasuki masjid dan menembaki jemaah, setelah mengunci gerbang utama (masjid)," ucap seorang polisi setempat, Ahsan Habib.

Ia juga mengatakan usai melakukan serangan ketiganya langsung kabur begitu saja. Dari insiden itu, seorang dinyatakan tewas dan tiga orang mengalami cedera.

"Empat orang yang menderita luka tembak langsung dibawa ke rumah sakit setempat, di mana seorang di antaranya kemudian dinyatakan tewas," jelas seorang polisi lain, Arifur Rahman Mondal, pada VOA.

Korban tewas adalah seorang pria bernama Moazzem Hossain (70), yang mengumandangkan adzan untuk salat pada waktu itu.

Berita Rekomendasi

"Ketika ibadah salat sedang dilaksanakan, jemaah tengah bersujud dan jidatnya menempel ke lantai, (para pelaku) mulai menembak dari belakang," cerita seorang jemaah, Mohammed Ukil, menambahkan para pelaku sempat menyamar sebagai jemaah pula.

Aksi itu kemudian diklaim oleh ISIS melalui unggahan sebuah cuitan di Twitter pada Jumat (27/11/2015), yang ditemui oleh organisasi intel AS yang memonitor aktivitas jihad, SITE.

Insiden ini mendapat kecaman keras dari PM Bangladesh Sheikh Hasina, yang mengatakan seorang muslim seharusnya tidak melakukan tindak terorisme dan menyebut pelaku serangan itu bukanlah seorang muslim. (VOA/Reuters)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas