Antar Geng Yakuza Terlibat Keributan Hanya Gara-gara Sindiran
Gara-gara sindiran kepada seorang anggota mafia Jepang kelompok lain, akhirnya berujung perang besar antargeng Yakuza di Kabukicho.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Gara-gara sindiran kepada seorang anggota mafia Jepang (yakuza) kelompok lain, akhirnya berujung perang besar antargeng Yakuza di Kabukicho daerah hiburan di Shinjuku Tokyo Jepang.
"Kejadiannya sudah agak lama, 20 November lalu, hanya soal sepele sindiran dari seorang anggota geng yakuza lain, malah ribut besar akhirnya," kata sumber Tribunnews.com, Rabu (9/12/2015).
Sekitar jam 3 pagi, seorang taksi meluncur di Kabukicho dan terjadi perang mulut dengan Chikahiro Ito, anggota Sumiyoshi-kai (48).
Kebetulan saat itu muncul bos yakuza lain, Takahisa Hasegawa (41), bos Matsubakai, yang lewat dekat taksi itu dan menyindir Ito yang sedang debat dengan sopir taksi.
Gara-gara sindiran itu malah terjadilah keributan antarkedua bos geng yakuza dan diikuti keributan besar antar para pendukungnya, Sekitar 50 anggota geng yakuza bertikai keras satu sama lain.
Akibatnya 100 polisi anti huru-hara dikerahkan untuk memisahkan keributan tersebut.
Kedua pimpinan geng yakuza mengakui kesalahan mereka kepada polisi yang juga menahan 2 orang yakuza lain yang juga melakukan keributan besar mengikuti bosnya itu.
Markas utama dari Matsuba-kai terletak di Asakusa sementara markas Sumiyoshi-kai berada di Akasaka.
Pohak polisi juga terus memonitor kedua markas tersebut karena ditakutkan terjadi keributan menyusul lagi setelah pertikatan keras di Kabukicho tersebut.
Info lengkap yakuza silakan baca di www.yakuza.in.