Pemuda Jepang Tewas Dipukuli Beramai-ramai Lalu Dibuang ke Sungai
Seorang anak lelaki berusia 17 tahun, Ryuta Sato, Senin (4/1/2016) meninggal diduga dipukuli lalu dibuang ke sungai.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang anak lelaki berusia 17 tahun, Ryuta Sato, Senin (4/1/2016) meninggal diduga dipukuli lalu dibuang ke sungai dari sebuah jembatan di Kota Abiko Perfektur Chiba.
"Selasa (5/1/2016) pagi ini empat pelakunya menyerahkan diri ke kantor polisi," kata sumber Tribunnews, Selasa (5/1/2016).
Kojima Yohei tersangka berusia 22 tahun mengakui bersama teman-temannya melakukan perbuatan tersebut tetapi tidak mengakui membunuh korban.
"Kami tak sempat menolongnya lalu dia jatuh ke sungai," katanya kepada polisi.
Kojima adalah karyawan sebuah perusahaan Jepang di Abiko bersama tersangka lain, Jun Okada (20), lalu Masumi Watanabe (21) dan seorang lagi tersangka yaitu karyawan kantor lelaki berusia 19 tahun (dianggap belum dewasa hukum Jepang tidak boleh disebutkan namanya).
Menurut kesaksian para tersangka kasus ini bermula karena ada masalah uang dengan Sato sehingga berdampak kepada pemukulan dan kematian Sato tercebur ke sungai di Kota Abiko.