Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gejolak Yakuza Diperkirakan Terjadi 25 Januari saat Perayaan Ulang Tahun Bos Yamaguchigumi

Gejolak kelompok mafia (yakuza) terbesar Jepang, Yamaguchigumi, diperkirakan akan muncul lagi saat perayaan ulang tahun bosnya, Shinobu Tsukasa ke-74.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Gejolak Yakuza Diperkirakan Terjadi 25 Januari saat Perayaan Ulang Tahun Bos Yamaguchigumi
Mediax Mook
Shinobu Tsukasa (73) Ketua kelompok Yakuza Jepang terbesar, Yamaguchigumi. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Gejolak kelompok mafia (yakuza) terbesar Jepang, Yamaguchigumi, diperkirakan akan muncul lagi saat perayaan ulang tahun bosnya, Shinobu Tsukasa ke-74 tanggal 25 Januari mendatang, sekaligus perayaan Yamaguchigumi ke-101 tahun.

"Gejolak akan muncul akhir Januari nanti saat ulang tahun bos Yamaguchigumi karena saat itu selain perayaan ulang tahun dan 101 tahun Yamaguchigumi, juga akan ada sumbangan ucapan selamat dari berbagai kelompok," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (8/1/2016).

Sumbangan perayaan dan ulang tahun itulah yang menjadi salah satu alasan mengapa 13 kelompok lalu dikeluarkan dari Yamaguchigumi dan kini per 1 September 2015 membentuk kelompok Kobe Yamaguchigumi (KY).

"Besar sekali uang sumbangan serta uang perayaan tersebut di masa lalu sehingga para anggota kelompok terasa tercekik, serba salah satu sama lain. Menyumbangkan seolah keharusan, tak menyumbangkan atau sedikit uang sumbangan dianggap tidak loyal," katanya.

"Padahal jumlah uang masuk ke tiap kelompok yakuza kini semakin sedikit karena operasi mereka jauh semakin dibatasi oleh hukum UU Anti Yakuza serta pengamatan polisi semakin ketat akhir-akhir ini," jelasnya.

Sebagai catatan tahun lalu hadiah ulang tahun kepada Tsukasa sedikitnya sebesar 100 juta yen. Belum lagi uang iuran per bulan tiap kelompok sekitar 1,5 juta yen. Plus uang tissue, dan uang-uang lainnya yang ada di dunia yakuza.

Berita Rekomendasi

Itulah sebabnya pihak pajak Jepang sedang berusaha mengusut aliran uang tersebut agar dapat menangkapnya dengan alasan penggelapan pajak.

Hal ini dilakukan pihak pajak dan kepolisian dalam menjerat kelompok yakuza dari Fukuoka, Kudokai, sehingga orang nomor satu, dua, tiga dan empat kini berurusan berat dengan polisi dan ditahan pihak kepolisian. Selain soal pajak juga soal pembunuhan di Fukuoka.

Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas