Brand Jepang Mulai Gencar Dipromosikan Ke Berbagai Negara
Pengusaha Jepang masih bingung bagaimana bisa memasuki pasar Indonesia
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Berbagai brand dari Jepang, termasuk dari 47 perfektur yang ada di Jepang mulai hari ini (11/1/2016) selama seminggu dipromosikan di Shibuya Tokyo Jepang dengan target berbagai negara di luar Jepang.
Promosi bukan hanya pameran produk saja tetapi berbagai macam diskusi dilakukan di gedung Hikarie Shibuya lantai 8 mulai pagi hingga sore hari.
"Pengusaha Jepang masih bingung bagaimana bisa memasuki pasar Indonesia, misalnya, karena tak tahu data atau informasinya. Yang ada semua dalam bahasa Indonesia, kita kan tidak mengerti," papar Takaaki Kanai, CEO perusahaan skala menengah (UKM) Jepang Alba khusus kepada Tribunnews.com sore ini (11/1/2016).
Pembicara dari Indonesia Petrus Antonius, yang juga CEO sebuah perusahaan Jepang di Tokyo, juga ikut mempromosikan dan menghimbau agar para pengusaha Jepang jangan sungkan ke Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai base bagi pemasaran di Asia.
"Indonesia sangat besar populasinya dan sangat potensial bagi pasar dan bisnis para pengusaha Jepang.
Selain itu juga bisa menjadi base bagi perusahaan Jepang yang mau memasarkan ke berbagai negara di Asia terutama Asean karena ada Free Trade yang memudahkan pergerakan bisnis di dalam Asean," paparnya.
Hambatan yang ada dalam mengincar Indonesia sebagai tempat bisnis umumnya dikeluhkan pengusaha Jepang sore ini karena kurangnya informasi dalam bahasa Jepang.
Sementara hal itu dimanfaatkan pengusaha besar Jepang sebagai jembatan bagi perusahaan UKM yang mau memasuki pasar Indonesia.
"Terus terang kita tak butuh tangan pengusaha besar Jepang, kita juga bisa masuk sendiri kok asalkan pemerintah Indonesia menyediakan berbagai macam data dan informasi semua dalam bahasa Jepang, akan memudahkan pengusaha Jepang memasuki Indonesia," papar dua orang pengusaha Jepang yang tak mau disebutkan identitasnya kepada Tribunnews.com.
Itulah sebabnya salah satu usaha untuk membantu perusahaan Jepang masuk ke Indonesia dilakukan Antonius pula selama ini sehingga semakin banyak pengusaha UKM Jepang memasuki Indonesia melalui bantuan jasanya, tambahnya.
"Memang itu yang saya lakukan selama ini, membantu semua UKM agar mudah masuk ke Indonesia, apalagi saya kan orang Indonesia. Kita bicara korespondensi dan segalanya dalam bahasa Jepang kepada mereka jadi sama sekali tak ada hambatan bahasa selama ini," lanjutnya lagi.