ISIS Sudah Culik 7.000 Perempuan Yazidi dan Memerkosanya
Sebuah organisasi non-pemerintah di wilayah Kurdi, Irak utara, tengah bekerja sama dengan dokter kandungan lokal untuk mengembalikan keperawanan
Editor: Gusti Sawabi
Cheman Rashid mengatakan, mereka memiliki kasus dari seorang gadis bernama Sabrine, yang berusia 14 tahun ketika ia ditawan oleh ISIS dan ditahan selama lima bulan.
"Kondisi psikologisnya sangat buruk dan kami mencoba untuk mengembalikan keperawanannya, tapi kami tidak bisa," utaranya.
Ia melanjutkan, "Ia terlalu banyak diperkosa sehingga susah diperbaiki."
Sejak melarikan diri pada bulan Januari, Sabrine telah mencoba bunuh diri sebanyak 6 kali.
Sabrine mengaku, kecuali ia bisa menemukan seseorang untuk mengembalikan keperawanannya, ia akan terus berusaha bunuh diri sampai ia berhasil.
Situasi Sabrine memiliki dampak besar pada Cheman Rashid dan konselor trauma.
Cheman Rashid mengatakan, walau Wadi telah mengalami banyak keberhasilan, mereka masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan perempuan dan anak perempuan dengan luka psikologis dan fisik yang lebih parah.
"Apa yang saya inginkan adalah untuk benar-benar dapat membantu gadis-gadis ini, tak hanya menulis laporan dan kembali dan duduk," ungkapnya.
Ia menekankan, "Kami benar-benar ingin bekerja untuk mereka dan, misalnya, mengembalikan keperawanan mereka.”
"Dunia ini begitu berkembang dan harus ada organisasi yang bisa melakukan itu, tapi kami tak memiliknya di sini, seseorang harus benar-benar melakukan sesuatu untuk gadis-gadis ini," lanjutnya.