Italia Tutupi Patung Telanjang Sambut Presiden Iran
Demi menghormati kedatangan Presiden Iran, Italia berinisiatif menutupi semua patung telanjang di kotanya.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan tribunnews.com, Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, ROMA - Demi menghormati kedatangan Presiden Iran, Italia berinisiatif menutupi semua patung telanjang di kotanya.
Dikatakan papan-papan putih polos membungkus banyak patung yang ada di Capitoline Museum, Roma, Selasa (26/1/2016).
Tak hanya itu, menyambut Presiden Iran Hassan Rouhani, negara tersebut pun menjamu sang presiden tanpa sajian minuman anggur atau yang beralkohol.
Namun, The Independent mengatakan inisiatif tersebut justru mendapat kecaman dari para aktivis dan netizen Italia.
"(Italia) menghargai nilai-nilai Islam, tapi Negara Republik Islam Iran tak menghargai nilai-nilai dan kebebasan beropini Italia," kata seorang aktivis.
"(Iran) memaksa wanita-wanita non-muslim menutupi auratnya di Iran dan jika tidak, akan dideportasi," tambah aktivis My Stealthy Freedom itu lagi.
Rouhani telah dijadwalkan untuk bertemu PM Italia Matteo Renzi dan Paus Fransiskus di Capitoline Museum.
Menurut Telegraph, pertemuan itu dilakukan demi mempererat jalinan hubungan antara Iran dengan negara-negara Barat, pascapengangkatan sanksi Iran.
Kepada Rouhani, sang paus mengucapkan terima kasih atas kedatangannya, menambahkan bahwa ia berharap perdamaian tetap terjadi di antara kedua negara.
Setelah Italia, Prancis akan menjadi tujuan selanjutnya Rouhani. (CBS News/The Independent)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.