Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aktivis Kritik Larangan Perayaan Valentine di Pakistan

Larangan perayaan Hari Valentine atau hari kasih sayang yang diberlakukan di Pakistan ternyata mendapat kritik.

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Aktivis Kritik Larangan Perayaan Valentine di Pakistan
(Telegraph/AFP)
Hari Valentine 

 Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania

TRIBUNNEWS.COM, PESHAWAR - Larangan perayaan Hari Valentine atau hari kasih sayang yang diberlakukan di Pakistan ternyata mendapat kritik.

Pakistan melarang adanya perayaan Hari Valentine yang biasa dirayakan dunia tiap 14 Februari lantaran dianggap tidak mencerminkan nilai agama.

Perayaan itu dilarang keras di kota Peshawar, Pakistan, dan pemerintah menekankan akan menindak tegas siapapun yang kedapatan merayakannya.

Sebelumnya, perayaan ini belum pernah dilarang secara resmi oleh pemerintah Pakistan.

Media lokal menyebut pemerintah sempat terpengaruh akan kelompok garis keras Jamaat-e-Islami (JI) yang secara tegas menolak perayaan Valentine.

"Hari Valentine tak ada hubungannya dengan budaya Pakistan dan itu harus dihindari," ucap Presiden Pakistan Mamnoon Hussain, Jumat (12/2/2016).

BERITA TERKAIT

Selain itu, hari Valentine juga dikecam sebagai perayaan ala Barat yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam yang dianut mayoritas penduduk di sana.

Namun, larangan itu juga menghimpun kritik dari berbagai pihak, termasuk dari aktivis setempat.

Mereka berpendapat hari Valentine hanyalah sebatas hari simbolik untuk mengekspresikan kasih sayang dan kedamaian.

"Sedih sekali mendengar larangan dari pemerintah soal perayaan damai seperti Hari Valentine," kata seorang aktivis HAM Pakistan, Haseeb Khawaja. (AFP/Telegraph)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas