Menlu Retno: Seluruh Anggota OKI Tunjukkan Solidaritas Bantu Perjuangan Rakyat Palestina
Retno mengatakan, sebagian besar para Menteri Luar Negeri menunjukkan sikap yang sama
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seluruh Menteri Luar Negeri negara-negara peserta Organisasi Kerjasama Islam menunjukkan sikap yang sama ketika membahas draf untuk dibahas pada tingkat KTT Luar Biasa OKI pada Senin besok.
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengatakan, sebagian besar para Menteri Luar Negeri menunjukkan sikap yang sama, rasa solidaritas untuk membantu masyarakat Palestina mendapatkan kemerdekaannya.
"Selama berlangsung negoisiasi, terlihat jelas komitmen, solidaritas dan persatuan Anggota OKI untuk teruskan membantu perjuangan Palestina," ujar Retno saat menggelar konferensi pers di Gedung Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (6/3/2016).
Retno mengatakan, banyak interaksi yang dinamis antarmenteri Luar Negeri.
Namun menurut Retno, interaksi tersebut lebih kepada memberi masukan untuk semakin memperkuat dokumen yang dibahas.
"Kalau toh ada masukan, maka masukan tersebut lebih kepada upaya untuk perkuat dokumen tersebut," ucap Retno.
Menlu Retno mengatakan, telah diselesaikan dua draf dokumen dari hasil pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri disela Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam ke-5.
"Hari ini pertemuan SOM (Senior Officer Meeting), dibahas draf dari dua dokumen," ujar Menlu Retno.
Menlu mengatakan, dua dokumen yang telah dibahas tersebut yakni terkait resolusi yang berisikan prinsip dasar dan juga panggilan politik terkait isu yang akan diangkat di dalam KTT LB OKI ke-5.
Dokumen kedua, lanjut Retno, yaitu pembahasan mengenai Deklarasi Jakarta yang berisikan mengenai hal kongkrit dan bagaimana cara menindaklanjutinya.
"Nanti ini akan dihasilkan untuk Konferensi Tingkat Tinggi besok. Jadi kedua draf dokumen, baik resolusi dan deklarasi sampai pada tahap tingkat Menlu telah diterima untuk diajukan kepada KTT yang akan dimulai besok hari," kata Menlu.(*)