Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Setelah pelemparan bom molotov, Senin (14/3/2016) kembali markas Takadagui yang beralih afiliasi ke Kobe Yamaguchigumi (KY) ditembak berkali-kali oleh seseorang tak dikenal diduga dari Yamaguchigumi.

"Markas yakuza tersebut ditembak beberapa kali dan polisi menemukan bukti peluru dan selongsongnya kemarin terutama di lantai dua rumah tersebut," ungkap sumber Tribunnews.com, Selasa (15/3/2016).

Markas Takadagumi tersebut tanggal 29 Februari 2016 dilempari bom molotov. Letak markas tersebut hanya satu kilometer dari sebuah sekolah dasar.

"Kami saat ini jadi tidak tenang takut anak dilepas sendiri, takut kena tembakan peluru nyasar," ujar seorang ibu yang anaknya masih di sekolah dasar.

Kini polisi 24 jam mengawasi daerah tersebut terutama pagi ikut berjaga melindungi anak sekolah dan patroli dari para pekerja sukarela (volunteer) juga dilakukan membantu kelancaran anak-anak ke sekolah.

Seorang anggoya KY beberapa waktu lalu kepada Tribunnews.com menyatakan bahwa mereka memang diinstruksi untuk tenang dulu jangan melakukan tindakan apapun.

"Lihat itu semua yang melempar bom, menembak, adalah dari kalangan Yamaguchigumi, tidak dari KY karena kita memang diperintahkan untuk bersabar dulu jangan berbuat apapun. Tapi kesabaran tentu akan hilang, kalau polisi tetap tak bisa berjaga dengan baik, bukan tidak mungkin pihak KY akan membalas semua ini," ungkapnya.

Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in.