Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Federasi Organisasi Ekonomi Jepang: Perekonomian Dunia Saat Ini tidak Stabil

Federasi Organisasi Ekonomi Jepang (Keidanren) melihat perlambatan perekonomian dunia.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Federasi Organisasi Ekonomi Jepang: Perekonomian Dunia Saat Ini tidak Stabil
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Markas Keidanren (Federasi Organisasi Ekonomi Jepang) di Otemachi Tokyo Jepang 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Federasi Organisasi Ekonomi Jepang (Keidanren) melihat perlambatan perekonomian dunia.

Sementara Toshiba Corporation dan Ajinomoto tidak menaikkan gaji per 1 April 2016.

Perusahaan lain umumnya menaikkan 1.500 yen per bulan mulai tahun baru fiskal per 1 April 2016.

"Saat ini keadaan perekonomian dunia tidak stabil dan keprihatinan perekonomian China yang menurun terus, mungkin membuat kenaikan gaji tahun fiskal ini tidak sebanyak tahun lalu," ungkap Sadayuki Sakakibara, Ketua Umum Keidanren, Rabu (16/3/2016) kepada pers.

Sampai seberapa lama perlambatan ini Sakakibara belum bisa meramalkannya lebih lanjut, namun kemungkinan selama tahun ini perlambatan masih terus terjadi.

Sementara itu pengumuman kenaikan gaji dilakukan banyak perusahaan Jepang kemarin terutama yang telah listing di pasar modal Jepang.

Berita Rekomendasi

"Toshiba, Sharp dan Ajinomoto tidak menaikkan gaji. Tapi Ajinomoto federasi karyawannya meminta agar jam kerjanya dikurangi dan telah disetujui pihak manajemen," ungkap sumber Tribunnews.com, Kamis (17/3/2016).

Sementara Fuji Electric, Panasonic, NEC, akan menaikkan gaji 1.500 yen per bulan.

Sedangkan perusahaan Jepang besar lain yang telah listing di pasar modal seperti produsen mobil Toyota setuju menaikkan gaji 1.500 yen per bulan mulai April mendatang.

Honda menaikkan 1.100 yen per bulan dan Nissan menaikkan 3.000 yen per bulan, tertinggi selama ini.

Yang paling besar kenaikannya adalah perusahaan metal di Jepang yang setuju menaikkan gaji sekitar 3.000 yen per bulan.

Meskipun gaji naik mulai April 2016, umumnya kenaikan ini hanya separuh dari kenaikan gaji yang terjadi tahun lalu.

"Hal ini karena masih lesunya perekonomian Jepang, ketidakpastian ekonomi dunia termasuk pengaruh ekonomi China yang memburuk dan ketidakstabilan perekonomian dunia lain, di tengah politik yang masih berguncang saat ini," tambah sumber itu lagi.

Toshiba Corporation mengalami kerugian lebih dari 50 miliar yen dan terungkapnya skandal akuntansinya tahun lalu mengakibatkan perubahan struktur besar kepemimpinan Toshiba di dalamnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas