Obama Ukir Sejarah Baru Kunjungi Kuba Setelah 88 Tahun Berselisih
“Setelah itu, Presiden Barack Obama akan berpidato di hadapan masyarakat Kuba untuk menyampaikan misinya di masa datang,”
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, HAVANA - Setelah berselisih selama 88 tahun, akhirnya ada lagi Presiden AS yang menginjakkan kaki di Kuba, yaitu Presiden Barack Obama.
Obama dan keluarganya tiba di Kuba, Minggu (20/3/2016).
Kunjungan Obama tersebut mengukir sejarah baru sebagai Presiden AS pertama yang mengunjungi Kuba sejak 1928.
Turun dari pesawat Air Force One, Obama sibuk memayungi dirinya dan Michelle Obama, istrinya, dari gerimis sembari melambaikan tangan dan tersenyum.
Ikut dibelakangnya kedua putrinya Sasha dan Malia Obama yang sama-sama memayungi diri dan menyapa publik.
Agenda kunjungan Obama di Kuba diantaranya bertemu Presiden Kuba Raul Castro, pejabat tinggi agama Kardinal Jaime Ortega, dan mengunjungi Havana.
Obama dan keluarga juga akan dijamu makan malam kenegaraan, sebelum pada hari berikutnya dijadwalkan bertemu kelompok pengusaha dan aktivis HAM.
“Setelah itu, Presiden Barack Obama akan berpidato di hadapan masyarakat Kuba untuk menyampaikan misinya di masa datang,” ujar Penasehat Senior Ben Rhodes.
Menurut Penasehat Senior Ben Rhodes, kunjungan ke Kuba ini bertujuan untuk memperlihatkan pada masyarakat AS bahwa hubungan antara Kuba dan AS sudah membaik.
"Satu alasan kunjungan Obama ke Kuba adalah untuk mempercepat proses normalisasi dan berbicara langsung pada masyarakat Kuba tentang misinya untuk membuka lembaran baru antara AS dan Kuba," ujar Rhodes.
Sebelum Obama, presiden AS yang mengunjungi Kuba adalah Presiden Calvin Coolidge.
"Presiden Coolidge datang naik kapal perang dan butuh tiga hari untuk tiba di sini. Saya hanya tiga jam," canda Obama ketika bertemu staf Kedubes AS di Havana. (AFP/TIME)