Foto Ibu Pengungsi Suriah Cuci Bayi Baru Lahir Pakai Air Kubangan Gemparkan Dunia
Sebuah foto yang cukup mengejutkan datang dari derita pengugsi Suriah yang kekurangan air bersih di negara Balkan yang saat ini ditutup
TRIBUNNEWS.COM, YUNANI - Sebuah foto yang cukup mengejutkan datang dari derita pengugsi Suriah yang kekurangan air bersih di negara Balkan yang saat ini ditutup untuk mencegah mereka melanjutkan perjalanan.
Saat berada di penampungan seorang ibu terpaksa melahirkan di tenda dan mencuci anaknya dengan genangan air di daerah perbatasan Yunani di Desa Idomeni.
Wanita ini diketahui bernama Sulaf, dan bayinya bernama Bayan yang sekarang sudah berusia satu bulan serta sekitar 14.000 pengungsi lainnya tinggal di tenda yang mereka dirikan.
Sekitar seribu lebih imigran terjebak dan mendirikan tenda di sekitar di daerah perbatasan.
Para imigran menghadapi masa depan yang tidak pasti usai perbatasan ke utara ditutup.
Bayan sendiri lahir sekitar 20 hari yang lalu, di Samos, Yunani setelah keluarganya mengungsi ke Turki usai melarikan diri dari kota Suriah, Idlib.
Ia tinggal di tenda dengan ibunya Sulaf, 33, ayahnya Ali, 36, dan saudara Ahmad, 10; Bisan, 8; Khaled, 6; dan Muhammad, 1.
Menurut sang fotografer Iker Pastor, foto itu diambil pada tanggal 6 Maret setelah keluarganya pindah ke tenda lain yang lebih dekat ke perbatasan.
"Foto itu diambil pada hari Minggu, 6 Maret (saya pikir), dan saya pikir ketika itu karena saya telah mengambil banyak gambar, sehingga saya punya banyak waktu dua minggu di Idomeni," kata Iker Pastor.
Para imigran meletakkan balita mereka di rel kereta api meminta perbatasan di Macedonia dibuka.
"Mereka tinggal di tenda sebelah gerbang perbatasan perbatasan Macedonia Yunani. Saat itu terjadi sangat cepat. Percayalah, sangat cepat. Aku ada di sana dengan rekan lain dan hanya beberapa detik, tidak lebih dari satu menit," jelasnya.
Katanya saat itu Orangtua mengambil bayi di luar dan mulai mencucinya dengan sebotol air. Kemudian mereka pergi cepat masuk ke tenda dan menutupnya, "kami tidak bisa meminta apa-apa," katanya.
Tenda pengungsi di sana telah dilanda hujan deras selama beberapa hari terakhir sehingga menyulitkan bagi para imigran.
Setelah pihak pemerintah Macedonia menutup akses masuk bagi para imigran Suriah karena sudah terlalu membludak jumlah imigran yang masuk ke daerah tersebut.
Konflik yang terjadi di Suriah membuat banyak imigran beralih dan mencari kehidupan baru yang lebih baik di Eropa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.