Kalah Transaksi Saham, Yakuza Jepang Ancam Bayaran 200 Juta Yen
Tiga pimpinan KY mengancam seorang konsultan dengan tagihan uang 200 juta yen
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tiga pimpinan mafia Jepang (yakuza) dari kelompok Kobe Yamaguchigumi (KY) hari ini ditangkap polisi Jepang dengan tuduhan melakukan tindak pidana ancaman kepada pihak korban.
"Tiga pimpinan KY mengancam seorang konsultan dengan tagihan uang 200 juta yen, kalau tidak dibayar akan dibunuh," papar sumber Tribunnews.com Kamis ini (14/4/2016).
Penangkapan d kota Machida Tokyo terhadap Yoshito Maemoto (53), Tatsuo Sato (70) seorang bos perusahaan properti Jepang, serta seorang pimpinan KY lainnya.
Agustus 2015 mereka melakukan ancaman keras untuk membunuh seorang konsultan pria berusia 57 tahun berkantor di Yokohama karena gagal bertransaksi saham.
Awalnya tahun 2014 para anggota KY menitipkan uan untuk mentransaksikan uang 150 juta yen guna pembelian saham sebuah perusahaan taksi yang ada di Nerima Tokyo.
Transaksi saham mengalami kegagalan, sehingga membuat marah ketiga orang KY tersebut dan menuntut uang pertanggungjawaban 50 juta yen sehingga meminta dengan ancaman agar diberikan uang 200 juta yen sebagai ganti rugi.
"Saya benar-benar takut dengan ancaman tersebut sehingga akhirnya melaporkan kepada polisi," papar sang korban.
Meskipun demikian, para tersangka membantah telah melakukan ancaman pemunuhan kepada korban.
Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in