Seorang Pelajar Indonesia di Kumamoto: Saya Ketakutan Pak, Tapi Berusaha Tenang Semua
Fasilitas pembangkit tenaga nuklir di Kumamoto Kawauchi belum ketahuan nasibnya.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sekretaris Kabinet Yosdhihide Suga meminta masyarakat Jepang agar tetap tetang sementara satuan tugas khusus langsung dibentuk di bawah koordinasi PM Jepang dan dirinya sebagai Sekretaris Kabinet.
"Kami melakukan koordinasi langsung dengan pemda Kumamoto mengenai gempa besar ini. Namun diharapkan masyarakat tetap tenang sambil mendata kerugian dan kerusakan yang ada di Kumamoto dan sekitarnya," papar Suga dalam jumpa pers jam 22:20 malam ini (14/4/2016).
Fasilitas pembangkit tenaga nuklir di Kumamoto Kawauchi belum ketahuan nasibnya.
"Kami masih menunggu kabar lebih lanjut mengenai pembangkit nuklir tersebut," kata Suga lagi.
Laporan beberapa televisi Jepang memperlihatkan beberapa rumah dan tembok hancur, toko berantakan, dan ada beberapa tempat mengalami gas bocor.
"Saya ketakutan pak, tapi berusaha tenang semua," ujar seorang pelajar Indonesia di Kumamoto Mega Suryanita kepada Tribunnews.com malam ini.
Telepon genggam beberapa pelajar Indonesia di Kumamoto tak bisa terhubung dan terjawab mesin otomatis berbunyi "Karena sibuk jalur telpon belum bisa dihubungi."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.