Abu Sayyaf Sandera 14 WNI, Menkopolhukam: Sudah Koordinasi untuk Lakukan Patroli Bersama
Adanya penyanderaan WNI juga sebagai evaluasi bagi pemerintah untuk melakukan koordinasi dengan berpatroli.
Penulis: Yurike Budiman
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sehubungan penyanderaan 14 Warga Negara Indonesia (WNI) oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan saat ini pemerintah masih dalam tahap berkoordinasi dengan Malaysia dan Filipina.
"WNI sekarang lagi kita dalami, kita tahu jumlahnya sekarang ada 14 orang. Kita melakukan koordinasi dengan Malaysia dan juga Filipina sesuai perintah Presiden juga, Menlu dan juga panglima TNI sudah melakukan koordinasi," ujar Luhut ditemui Tribunnews.com di Hotel Arya Duta pada Senin (18/4/2016).
Adanya penyanderaan WNI juga sebagai evaluasi bagi pemerintah untuk melakukan koordinasi dengan berpatroli.
Hal ini dilakukan guna melindungi kapal-kapal Indonesia yang berlayar.
"Ke depan, kita mungkin akan melakukan patroli-patroli bersama untuk melindungi kapal-kapal kita yang berlayar di sekitar itu sehingga tidak terjadi seperti di daerah Somali beberapa waktu lalu," lanjutnya.
Sebelumnya, WNI yang disandera berjumlah 10, namun kini bertambah menjadi 14 orang.