Tujuh Fakta Mengejutkan Tentang Sadiq Khan, Wali Kota Muslim Pertama London
Sadiq Khan terpilih memimpin Kota London, dalam pemilihan wali kota Jumat (6/5). Khan akan menggantikan Boris Johnson.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNEWS.COM - Sadiq Khan terpilih memimpin Kota London, dalam pemilihan wali kota Jumat (6/5).
Khan akan menggantikan Boris Johnson.
Berikut ini fakta-fakta yang perlu anda tahu tentang Sadiq Khan, dilansir dari berbagai sumber.
1. Muslim
Terpilihnya Shadiq Khan sebagai pemimpin kota London menjadi sejarah baru dalam kepemerintahan di sana, di mana ia adalah wali kota muslim pertama yang terpilih.
Shadiq Khan yang mewakili Partai Buruh mendapat 44,2 persen, yakni 994,614 suara.
Sementara Zac Goldsmith dari Partai Konsevatif meraih 35 persen, yakni 310,143 suara.
2. Anak Sopir Bus
Dalam situsnya, Khan juga bercerita mengenai latar belakang keluarganya.
"Cerita saya adalah cerita tentang London. Ayah saya seorang supir bus dan ibu saya seorang tukang jahit. London memberi saya kesempatan untuk berkembang, dari rumah susun dan menjalankan usaha yang berhasil dan menjabat di kabinet," kata Khan dalam situsnya.
3. Tinggal di lingkungan miskin
Khan (45 tahun) lahir di Tooting, selatan London yang kini sudah dimodernisasi.
Dia dibesarkan di rumah subsidi pemerintah bersama tujuh saudaranya.
Dia mengatakan tinggal di rumah subsidi membuat orang tuanya mampu membeli rumah sendiri.
London menghadapi krisis perumahan besar karena biaya sewa dan hipotik yang tinggi.
Dia berjanji akan mengatasi hal ini.
"Saya ingin semua warga London memiliki kesempatan seperti yang diberikan kota ini pada saya," kata anggota parlemen Tooting ini.
4. Pengacara hak asasi manusia
Setelah menyelesaikan pendidikan di Tooting, Khan mempelajari hukum di universitas di London.
Ia bekerja sebagai pengacara HAM lebih dari satu dekade.
Dia menjadi konselor termuda London pada usia 23 tahun saat terpilih menjadi otoritas lokal di Tooting.
Dia juga menjadi ketua Liberty, organisasi terkemuka hak asasi manusia di Inggris dan Wales selama tiga tahun.
Khan terpilih menjadi anggota Parlemen Inggris pada 2005.
Dia menjadi menteri transportasi antara 2009 dan 2010.
5. Menjalankan ibadah sebagai seorang Muslim
Meski menjalankan ibadah seperti layaknya Muslim, Khan memberi suara mendukung pernikahan sejenis pada 2013.
Keputusannya menuai ancaman pembunuhan dari ekstremis.
Dia tidak minum alkohol, namun kerap mengunjungi pub dan meminta pub tidak ditutup.
Khan menikahi rekan sesama pengacara Saadiya Khan pada 1994 dan memiliki dua anak perempuan.
Dia menjadi anggota parlemen Muslim pertama yang akan dipilih pada 2005.
Dia menulis buku Fairness Not Favours - How to connect with British Muslims tiga tahun kemudian.
6. Kampanye hitam
Lawan politik Khan dalam pemilihan wali kota London, Zac Goldsmith dituduh menjalankan kampanye hitam karena menghubungkan Khan dengan ekstremis.
Goldsmith dan PM David Cameron mengatakan Khan berbagi kerangka yang sama dengan orang-orang yang berpandangan ekstrem.
Khan mengatakan tidak pernah menyembunyikan kenyataan dia pernah berurusan dengan orang-orang yang memiliki karakter tidak menyenangkan selama bekerja sebagai pengacara dan ketua Liberty.
Anggota Partai Konservatif senior di London, Andrew Boff mengkritik taktik Goldsmith, Jumat (6/5).
Dia mengatakan tindakan Goldsmith bisa merusak hubungan partai dengan komunitas Muslim.
"Sebagai wali kota saya akan menjadi Muslim Inggris yang memerangi ekstremisme," ujar Khan.
7. Kontroversi 'Uncle Tom'
Sebuah rekaman tayangan baru-baru ini mengemuka dengan Khan menyebut Muslim moderat sebagai 'Uncle Tom' dalam wawancara dengan televisi pemerintah Iran Press TV pada 2009.
Saat itu dia ditanya bagaimana merangkul Muslim untuk memerangi ekstremisme.
"Kita tidak bisa memilih berbicara pada siapa, kita tidak bisa hanya berbicara pada Uncle Tom," kata Khan saat itu.
Dia kemudian mengakui dia salah menggunakan frasa itu dan menyesalinya.