Cium Pipi Ratu Sakura, Gubernur Tokyo Jepang di Bully
Kini bully kepada sang Gubernur dimulai dengan foto ciuman pipi
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Setelah jumpa pers kemarin (20/5/2016) yang mengulangi sampai 30 kali kata-kata yang sama dari Gubernur Tokyo Yoichi Masuzoe "Saya akan konsultasi dengan pihak ketiga dulu", membuat kesal banyak masyarakat Jepang.
Kini bully kepada sang Gubernur dimulai dengan foto ciuman pipi menyambut Ratu Sakura Amerika Serikat Rachel Bones kemarin.
"Sebelum jumpa pers yang menjelaskan berbagai masalah Masuzoe, dia menyambut kedatangan Rachel (21) dan ratu Sakura Jepang Aiko Masuda (23) di kantornya, lalu mereka bercakap mengenai persahabatan kedua negara," ujar sumber Tribunnews.com Sabtu ini (21/5/2016).
Namun saat menerima kunjungan Rachel, Masuzoe tampak sekali sangat antusias, bahkan sampai memegangi dengan kedua tangannya bahu Rachel, seolah ketakutan menghindar, dan menciuminya kanan kiri pipinya.
Saat itu berhasil diabadikan para juru kamera foto pers Jepang dan menyebar cepat di berbagai media sosial Jepang seusai jumpa persnya siang hari selama dua jam.
Tidak sedikit warga internet Jepang mencaci maki, menyindir dan mengungkapkan semua pribadi Masuzoe di internet, sampai kepada banyak wanita simpanannya dan banyak anak Masuzoe yang tidak jelas, di mana-mana di Jepang.
Cherry Potomac River Park di Washington AS ditanami pohon Sakura dari Jepang sejak tahun 1912.
Sejak saat itu pula sampai dengan kini banyak diadakan acara menarik di sana saat Sakura berkembang dengan cantik di tepian sungai tersebut.
Kemudian dilakukan pemilihan Ratu Sakura pula di Washington AS selain festival persahabatan kedua negara di sana.
Kunjungan Rachel ke Tokyo Jepang untuk semakin meningkatkan hubungan kerjasama antara Jepang dan AS dan segi khususnya budaya dan seni kedua negara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.