Ratusan Warga Demo Menentang Keberadaan Markas Yakuza di Awaji Kobe Jepang
Sebanyak 350 orang berunjuk rasa di depan markas mafia Jepang Kobe Yamaguchigumi (LY) di Shizuki Awaji Kobe, Perfektur Hyogo.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebanyak 350 orang berunjuk rasa di depan markas mafia Jepang Kobe Yamaguchigumi (LY) di Shizuki Awaji Kobe, Perfektur Hyogo, Sabtu (21/5/2016) siang.
"Semakin banyak warga setempat yang menentang keberadaan KY di Kobe saat ini karena dianggap semakin membahayakan masyarakat," kata sumber Tribunnews.com, Minggu (22/5/2016).
Kelompok masyarakat yang menentang keberadaan Yakuza itu pun terdiri dari tiga asosiasi masyarakat setempat.
Sejak April 2016 KY secara resmi diakui pemerintah Jepang sebagai salah satu kelompok yakuza.
Sebelumnya KY masih dianggap sebagai Yamaguchigumi yang bermasalah internal saja. Namun akhirnya pemerintah Jepang mengakui sebagai organisasi yang berdiri sendiri sejak bulan lalu.
Mizuno Kiyoshi, Kepala Asosiasi pencegahan kejahatan Awaji menegaskan menentang keras keberadaan KY.
"Karena KY sudah diakui sebagai salah satu kelompok Yakuza maka kita akan semakin besar lagi menentang keberadaan markas tersebut di sini," kata dia kepada pers.
Di Awaji menurutnya tak perlu ada geng apa pun, harus bersih dari organisasi kejahatan model apa pun juga.
Oleh karena itu dengan surat resmi yang disaksikan 350 pengunjuk rasa dan banyak wartawan hadir kemarin, Mizuno memasukkan surat anti yakuza dan meminta pindah ke luar dari Awaji kelompok KY tersebut dengan memasukkan surat ke dalam post box markas tersebut yang ada di muka gedung markas KY.
"Kita mau semua semakin bersatu menentang keberadaan Yakuza, Awaji tidak butuh kelompok penjahat apa pun, kita bisa berdiri sendiri dan membersihkan segalanya," kata seorang peserta unjuk rasa tersebut.
Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in.