Pemain Tenis Jepang Ditangkap Polisi Gara-gara Merekam di Kamar Ganti Pakaian Wanita
Nishimura tanggal 2 April memasuki kamar ganti pakaian wanita di sebuah toserba di Takasaki, memasang kamera pengintai di sana.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang pemain tenis nomor dua untuk kelas para orang cacat di Jepang, Yusuke Nishimura (29) ditangkap polisi karena melakukan perekaman ilegal di ruang ganti pakaian wanita di sebuah toserba (departemen store) di Gunma.
"Seorang pemain tenis terkenal Jepang memang benar telah ditangkap polisi bulan lalu karena melakukan perekaman tidak legal di sebuah kamar ganti pakaian wanita di Kota Takasaki Gunma," kata sumber Tribunnews.com, Rabu(1/6/2016).
Nishimura tanggal 2 April sekitar pukul 11.25 memasuki kamar ganti pakaian wanita di sebuah toserba di Takasaki, memasang kamera pengintai di sana.
Namun seorang tamu yang sedang mencoba pakaian sadar ada kamera disana dan lapor ke petugas toserba. Setelah dilihat lewat CCTV toserba tersebut, ketahuan Nishimura yang melakukannya dan tersangka tidak membantahnya.
"Saya melakukannya karena lagi stres ingin menghibur diri melihat hal-hal yang baru," katanya kepada polisi.
Menurut peringkat Federasi Tennis Internasional, Nishimura masuk peringkat ke-33 dunia bahkan menjadi peringkat ke-27 bulan Februari 2015.
Namun tdak terpilih ke dalam tim Jepang untuk Olimpiade Paralympic Games di Rio de Janeiro, Brazil bulan September 2016.
"Mungkin karena itulah Nishimura mengalami stres berat," kata sumber itu.
Pihak asosiasi tenis kursi roda Jepang akan menerapkan hukuman berat atas tindakan yang dilakukan Nishimura tersebut namun belum diumumkan lebih lanjut.