Pria Ini Sangat Kecewa Melihat Foto di Paspornya Mirip Adolf Hitler
Pria berusia 50 tahun ini amat kecewa hingga Stuart melaporkan petugas pembuat paspornya dan saat ini sedang diselidiki.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, INGGRIS - Pria ini sangat terkejut ketika melihat foto di paspornya benar-benar mirip Adolf Hitler.
Stuart Boyd dari Manchester, Inggris, membuat paspor setelah dirinya berencana liburan musim panas ke pulau Greek of Rhodes bersama teman-temannya.
Seminggu kemudian, dokumen milik Stuart sampai ke rumahnya.
Namun, betapa kagetnya ia ketika melihat foto dirinya tiba-tiba memiliki kumis tipis. Persis seperti pemimpin Nazi, Adolf Hitler.
Pria berusia 50 tahun ini amat kecewa hingga Stuart melaporkan petugas pembuat paspornya dan saat ini sedang diselidiki.
"Saya benar-benar marah ketika melihatnya. Tak habis pikir," kata pria yang pernah menjadi paramedis ini.
"Saya hanya berpikir: 'Ya Tuhan, saya harus menggunakan paspor ini selama 10 tahun dan mereka tidak bisa membuatnya dengan baik'. Saya tidak yakin bagaimana proses mengubahnya, jadi saya mempublikasikan masalah ini di Facebook," kata Stuart.
Rupanya, foto paspornya yang mirip Hitler itu membuat teman-temannya takjub. Bahkan, mereka merasa hal tersebut sangat lucu.
"Ketika saya memberitahu adik perempuan saya, Angie, dia malah tertawa terbahak-bahak," cerita Stuart. Meskipun begitu, pria yang saat ini bekerja di bidang transportasi, tidak melihat sisi kelucuan dari 'musibah' yang dialaminya tersebut.
Setelah menjelaskan masalahnya kepada petugas paspor, Stuart pun dihubungi kembali.
"Mereka sangat menyenangkan dan membantu. Perempuan yang menghubungi saya mengatakan, dia tidak bermaksud membuat fotonya jadi seperti Hitler dan meminta saya mengembalikannya sehingga dapat membuat yang baru," paparnya.
Juru bicara Passport Office mengatakan: "Semua paspor Inggris dibuat sangat hati-hati. Selain itu, paspor yang sudah jadi, dicek terlebih dahulu apakah sudah memenuhi standar atau tidak sebelum dipermasalahkan. Kami akan menghubungi Tuan Stuart untuk menindaklanjuti masalah ini," ujarnya. (metro.co.uk)