Presiden Turki dan Mantan Presiden AS Akan Hadiri Pemakaman Muhammad Ali
Sejumlah pemimpin negara dikabarkan akan menghadiri prosesi pemakaman petinju legendaris Muhammad Ali.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, LOUISVILLE - Sejumlah pemimpin negara dikabarkan akan menghadiri prosesi pemakaman petinju legendaris Muhammad Ali.
Ali akan dimakamkan secara Islam di Louisville, Kentucky, AS, Sabtu (11/6/2016) mendatang.
Akan hadir dan menyampaikan pesan dukanya adalah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Raja Yordania Abdullah II, dan mantan Presiden AS Bill Clinton.
Selain itu, perwakilan dari umat lintas agama, seperti Islam, Protestan, Katolik, Yahudi, Mormon, dan Budha, juga akan hadir dalam pemakaman itu.
Jumat (10/6/2016) akan dilakukan Salat Jenazah di Freedom Hall, Louisville, dipimpin seorang imam asal California, Zaid Shakir.
Freedom Hall secara khusus dipilih sebab lokasi itu merupakan tempat Ali terakhir bertarung sebagai petinju di Louisville pada 1961.
Setelah disalatkan, esok harinya jenazah Ali akan diarak di jalanan Louisville menggunakan mobil jenazah, sebelum tiba di Pemakaman Cave Hill.
"Semua prosesi ini dilakukan berdasarkan permintaan dari Ali," kata perwakilan pihak keluarga Ali, Bob Gunnell.
Ali meninggal dunia, Sabtu (4/6/2016), pukul 9.10, di Arizona, AS, dikelilingi keluarganya.
Ia tutup usia setelah mengalami sepsis atau peradangan di seluruh tubuh yang disebabkan infeksi dan menyebabkan kematian. (ABC News/AFP)