Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pewaris Tahta Wings Group Silvana Soetanto Tewas di Alaska, Abu Jenazahnya Dibawa ke Indonesia

Pengusaha Indonesia yang juga pewaris tahta Wings Group, Silvana Regina Sutanto meninggal dunia di Alaska.

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pewaris Tahta Wings Group Silvana Soetanto Tewas di Alaska, Abu Jenazahnya Dibawa ke Indonesia
Straits Times/INSTAGRAM/ SILSUTANTOPHOTO
Silvana Regina Sutanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengusaha Indonesia yang juga pewaris tahta Wings Group, Silvana Regina Sutanto meninggal dunia di Alaska.

Silvana Sutanto tewas dalam sebuah kebakaran di Alaska saat berlibur bersama keluarga.

Silvana memang sedang mengunjungi Kodiak Lodge, sebuah pulau di lepas pantai Alaska. Kebakaran terjadi Kamis lalu.  Dia bersama tiga anaknya yang terluka dalam kebakaran itu.

Menurut laporan dari The Straits Times peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 04.00 pagi. Polisi dan tim penyelamat menurut laporan tidak bisa menjangkau ke lokasi karena visibilitas lokasi yang minim karena tertutup salju.

Api yang terbakar di pondok itu baru bisa dipadamkan sekitar pukul 10.45.

Belum diketahui penyebab dari kebakaran tersebut.

Silvana saat ini tinggal di Singapura dan jadi permanent resident di sana.

Berita Rekomendasi

Dia tercatat sebagai direktur dari lima perusahaan investasi di Singapura, termasuk United Wealth Industries, The Inspiration Shop dan Universal Wellbeing.

Ayahnya, Harjo Soetanto, merupakan co-founder Wings Group yang bergerak di sektor consumer goods, mulai dari sabun, deterjen, pelembut kain, pembalut dan sebagainya.

Tahun 2015 lalu. Harjo masuk peringkat 1.911 orang terkaya dunia dengan harta 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 12 triliun.

Majikan yang Baik
Seorang pembantu Silvana Sutanto di kediamannya Belmont Road, Singapura bernama Ata mengaku kaget dan bingung sang majikan dikabarkan meninggal dunia.

Kepada The Straits Times, Ata mengaku Silvana Sutanto adalah seorang majikan yang sangat baik hati.

"Dia adalah majikan saya yang sangat baik," ujar Ata.

Ata mengaku sudah mendengar tentang kecelakaan yang menimpa Silvana Sutanto.

Ia mendengar kabar dari keluarga dan rekan-rekan Silvana di Singapura.

Seorang kolega Silvana Sutanto, Ranjan Ramchandani menyebut dirinya sempat berbincang mengenai rencana perjalanan ke India, Ethiopia dan Alaska.

Silvana memang diketahui memiliki hobi fotografi alam dan berencana akan mengunjungi tiga negara tersebut.

"Silvana selalu tersenyum dan bersemangat untuk keluar melihat alam. Dia penuh dengan kehidupan yang baik dan sangat rendah hati. Kami selalu akan merindukannya," ujar Ranjan.

Ucapan Duka Terus Mengalir
Pantauan Tribun di Instagram milik Silvana dengan akun @Silsutantophoto, ucapan bela sungkawa dan duka cita terus bermunculan.

Salah satunya dari akun @SamuelSutanto:

"RIP semoga diberikan tempat terbaik disisi Tuhan. Amin"

"Deepest condolences. Rest in peace, my friend. Beautiful pictures. deepest condolences to the family. The Lord has you in heaven my beautiful friend," demikian sejumlah ucapan yang disampaikan rekan dan kerabat Silvana di Instagram.

Tak hanya itu, duka juga banyak disampaikan lewat media sosial lain seperti twitter sampai facebook. Silvana meninggalkan banyak kenangan bagi rekan dan koleganya.

"Rest in peace mrs. SILVANA... the daughter of my big bos in Wings Group. Deepest Condolences," demikian salah satu ucapan duka lain di Instagram.

Jenazah Dikremasi di Alaska
Abu jenazah Silvana Sutanto rencananya akan dibawa ke Indonesia usai dikremasi di Alaska. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) sudah mendapat informasi soal peristiwa ini.

"Informasi yang kita terima tadi pagi, sekarang masih di rumah sakit setelah itu akan ada pemeriksaan tentunya dan informasi yang kita terima akan dikremasi di sana baru abunya dibawa pulang," ucap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arrmanatha Nasir.

Arrmanatha mengatakan sejak mendapat informasi peristiwa ini, KJRI di Alaska sudah melakukan pendampingan membantu proses di sana termasuk menghubungi keluarga.

"Sekarang (jenazah) ada di Anchorage, Alaska," ujarnya.

Meski begitu lanjut Arrmanatha pihak Kemenlu belum mengetahui kapan pemulangan abu jenazah Silvana ke Indonesia akan dilakukan.

Saat ini katanya abu jenazah masih berada di rumah sakit untuk beberapa tahap proses sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.

"Kita masih menungu informasi secara detail karena itu bagian dari investigasi," ucap Arrmanatha.

Tiga Anak Silvana Luka-luka
Dikutip dari media lokal Alaska Dispatch News bahwa Otoritas Alaska belum merilis secara resmi identitas korban tewas maupun korban luka dalam insiden yang terjadi Kamis (2/6/2016) lalu.

Hanya dipastikan seluruh korban adalah warga asing.

Keterangan US Coast Guard, seperti dilansir media lokal Alaska lainnya, ktuu.com, ketiga korban luka dievakuasi dari Uyak Bay menuju Larsen Bay dengan kapal nelayan setempat, yang kemudian diangkut dengan helikopter MH-60 Jayhawk menuju Kodiak City untuk mendapat perawatan medis.

Kondisi ketiga korban luka itu tidak dijelaskan lebih lanjut.

Kodiak Island merupakan sebuah pulau cukup besar yang terletak di sebelah selatan pulau utama Alaska.

Lokasi penginapan Silvana dan anak-anaknya yang dilanda kebakaran terletak di area Uyak Bay yang juga dikenal sebagai bekas pabrik pengalengan.

Di Uyak Bay yang berjarak 96 kilometer dari Kodiak City, terdapat sejumlah penginapan alam liar, yang salah satunya dimiliki Spirit of Alaska, yang ditempati Silvana dan anak-anaknya untuk berlibur. (Straits Times/Alaska Dispatch News/rth/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas