Morning Cross Jepang Padukan Siaran Langsung dan Twitter, Akan Perhatikan Indonesia
Acara ini baru kira-kira dua setengah tahun hingga kini dan mendapat tanggapan
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Acara televisi Jepang ini, Morning Cross Tokyo MX TV populer sekali saat ini di Jepang, khususnya di daerah Kanto (Tokyo dan sekitarnya) karena memang fokus pada daerah sekitar Tokyo.
"Acara ini baru kira-kira dua setengah tahun hingga kini dan mendapat tanggapan banyak dari pemirsa nya," ujar Jun Hori, Pembawa acara Morning Cross, khusus kepada Tribunnews.com Jumat ini (24/6/2016).
Sejak awal acara ini (jam 7-8:30) menggunakan media Twitter untuk mengetahui tanggapan langsung pemirsa mengenai segala hal yang dibicarakan dalam acara tersebut.
"Menggunakan Twitter pada dasarnya sejak awal program ini sekaligus bisa mengetahui apa yang ada di pikiran para pemirsa juga baik yang mendukung atau menolaknya. Jadi kita pun bisa mengetahui apa sebenarnya yang ada di pikiran masyarakat saat ini."
Penggunaan media sosial tersebut untuk interaksi juga guna melihat tema apa yang sedang trendi di masyarakat saat ini.
"Kita ambil dari berbagai sumber. Tentu saja ada dari surat kabar atau media news internet lainnya. Tapi dari kontak langsung dengan masyarakat tersebut juga bisa mendapatkan masukan terkini mengenai apa yang sedang populer di masyarakat."
Tentu saja di Jepang ada halaman chatting populer di situs khusus terkenal buat ngobrol sesama warga masyarakat Jepang.
Dari sana pula berbagi ide ikut diambil Hori lalu dibahas pula oleh timnya untuk menentukan tema pembahasan serta ada fokus pembahasan di satu hari acara Morning Cross.
Hal menarik lain juga pemunculan cukup banyak komentator dari orang asing dalam acara opinion Cross yang asasi dalam morning Cross tersebut.
"Penggunaan orang asing tentunya juga yang spesialis misalnya profesor bidang tertentu sebuah universitas sehingga opininya dapat disampaikan kepada masyarakat di samping dirinya juga orang asing."
Jadi di acara Morning Cross memang hanya komentator yang spesialis yang dimunculkan seperti pengacara dan sebagainya.
Lalu bagaimana tanggapannya terhadap Indonesia ?
"Memang kita merasa Asia kini menjadi sangat penting termasuk Indonesia, karena selama ini memang kita banyak melihat Amerika dan Eropa saja ya. Di masa depan kita akan semakin banyak perhatikan Asia. Mungkin saja suatu waktu kerja sama dengan televisi yang ada di Indonesia dan berbagai upaya lain mendekatkan diri dengan Asia."
Hori kelahiran Takarazuka perfektur Hyogo Jepang 9 Juli 1977, lulusan Universitas Rikkyo.
Mengawali karir nya sebagai penyiar TV NHK tahun 2001 hingga April 2013 mengundurkan diri dan bergabung dengan Tokyo MX TV hingga kini, di samping yayasan yang dibuatnya sendiri bernama 8bit News tahun 2012.