19 Orang Calonkan Diri Jadi Gubernur Tokyo Jepang
Hingga saat ini sebanyak 19 orang mencalonkan diri menjadi Gubernur Tokyo. Kebanyakan dari mereka mencalonkan tanpa dukungan partai politik.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Hingga saat ini sebanyak 19 orang mencalonkan diri menjadi Gubernur Tokyo. Kebanyakan dari mereka mencalonkan tanpa dukungan partai politik.
Dari 19 calon gubernur tersebut hanya ada dua calon yang resmi mewakili partai politik yaitu Hiroshi Masuda (64) wakil dari Partai Liberal (LDP) dan Komeito, serta Shuntaro Torigoe (76) wakil dari Partai Oposisi Demokrat (DPJ).
Yang lain mewakili pribadi masing-masing tanpa ada kaitan dan dukungan partai politik mana pun. Termasuk mantan Menteri Pertahanan Jepang Yuriko Koike akhirnya berjalan secara pribadi walaupun dia anggota senior partai liberal koalisi saat ini.
Para calon gubernur Tokyo yang lain adalah Shogo Takahashi (32), Yuji Akira Taniyama (43), Makoto Sakurai (44), Mac Akasaka (67), Toshio Yamaguchi mantan Menteri Tenaga Kerja (75), Masaaki Yamanaka (52), Teruki Goto (33), Masayoshi Kishimoto (63), Yuriko Koike (64) mantan menteri pertahanan, Takashi Uesugi (48), Hiroko Nanami (32), Nakagawa Nobusan (60), Yasuhiro Sekiguchi (64), Takashi Tachibana (48), Masahiro Miyazaki (61), Sadao Imao seorang dokter (76) dan Yoshihiko Mochizuki (51).
Calon kuat Masuda merencanakan untuk mengakhiri kebingungan yang terjadi di pemerintah metropolitan.
"Banyak tantangan kita hadapi di Tokyo terutama masalah kesejahteraan anak-anak. Untuk itu saya akan buat berbagai program dalam satu bulan mendatang apabila terpilih dengan anggaran seperlunya. Demikian pula persiapan Olimpiade dan Paralympic tahun 2020 sebaik mungkin guna meningkatkan citra Tokyo khususnya lebih baik lagi," kata dia.
Calon kuat kedua adalah Yuriko Koike yang juga akan menekankan kesejahteraan anak-anak dan wanita.
"Pertarungan pemilu kali ini adalah sesuatu yang paling parah dalam pemilihan gubernur Tokyo. Saya akhirnya harus berdiri sendiri, bergerak untuk memulihkan Tokyo nantinya, mempersiapkan Olimpiade dengan baik serta memperhatikan kalangan anak dan wanita serta kalangan cacat sehingga memudahkan hidup di Tokyo, serta kalangan lansia juga," kata Koike dalam kampanye pertamanya kepada masyarakat umum di Ikebukuro Tokyo, Kamis (14/7/2016).