Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Haruna Terpaksa Hidup Belasan Tahun di Dalam Baskom Tanpa Lengan dan Kaki

Padahal, remaja 19 tahun bernama lengkap Rahma Haruna itu dilahirkan secara normal.

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Haruna Terpaksa Hidup Belasan Tahun di Dalam Baskom Tanpa Lengan dan Kaki
Mirror Online/Barcroft
Rahma Haruna, seorang gadis di Nigeria tanpa lengan dan kaki, sedang dibawa oleh ibunya menggunakan baskom. (Mirror Online/Barcroft) 

TRIBUNNEWS.COM, KANO - Tanpa lengan dan kaki, seorang gadis di Nigeria terpaksa harus menjalani hidup selama belasan tahun di dalam sebuah baskom.

Semua berawal sejak usianya masih enam bulan, saat pertumbuhan tubuhnya berhenti secara tiba-tiba.

Padahal, remaja 19 tahun bernama lengkap Rahma Haruna itu dilahirkan secara normal.

"Saat berusia enam bulan, ia sudah belajar untuk duduk. Saat itulah semuanya bermula," cerita sang ibu, Fadi.

Menurutnya, Haruna lalu diserang demam tinggi dan nyeri pada bagian perut, tangan, dan kaki.

"Saat sakitnya menyerang, Haruna tak bisa memfungsikan organ tubuhnya," kata Fadi.

Seiring pertumbuhan Haruna, lengan dan kakinya tak bertumbuh normal, sehingga gadis asal Kano, Nigeria, itu pun tak dapat menggunakannya.

Berita Rekomendasi

Haruna yang tak dapat berpindah atau bergerak itu akhirnya harus diletakkan dalam sebuah baskom plastik agar bisa diangkut atau diseret.

Hal itu membuat belasan tahun dalam hidupnya dihabiskan di dalam baskom plastik dan ke manapun ia pergi selalu digotong oleh saudaranya, Fahad.

"Saya membantu Haruna dalam banyak hal. Dari memandikan sampai membawanya ke manapun," ujar Fahad, yang mengaku senang jika ada yang mau membantu saudarinya itu.

Namun, baskom sepertinya tak membatasi ambisi dan cita-cita Haruna dalam hidupnya.

"Saya ingin memulai bisnis toko yang menjual kebutuhan makanan dan lainnya. Itu yang saya cita-citakan," katanya.

Baru pada 2015 lalu seorang jurnalis yang menemui Haruna dan keluarganya menyumbang sebuah kursi roda.

Sejak kedatangan jurnalis itu dan kabar soal keadaannya menyebar di media sosial, banyak sekali bantuan datang untuk Haruna dan keluarganya.

Meski demikian, Haruna sebenarnya hingga kini belum pernah mendapat diagnosa apapun soal keadaan yang dideritanya itu. (Telegraph/Daily Star)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas