TRIBUNNEWS.COM, JEPANG - Sedikitnya 19 orang tewas ditikam di sebuah pusat penanganan warga difabel di Sagamihara, di sebelah barat Tokyo, Selasa (26/7/2016).

Menurut laporan, sedikitnya empat puluh lima orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan itu.

Stasiun televisi pemerintah Jepang NHK mengatakan polisi telah menahan seorang laki-laki yang bersenjata pisau yang menyerahkan diri kepada aparat.

NHK menggambarkan tersangka berusia 26 tahun itu sebagai mantan karyawan di fasilitas tersebut.

Media Jepang lainnya mengatakan sejumlah karyawan fasilitas Tsukui Yamayuri menelepon polisi sekitar jam 2.30 pagi waktu setempat, melaporkan adanya seorang laki-laki bersenjata pisau di sekitar fasilitas tersebut.

Motif serangan itu masih belum jelas. Namun suratkabar Asahi Shimbun melaporkan pernyataan polisi yang mengutip keterangan tersangka sebagai mengatakan, “Saya ingin mengenyahkan warga difabel dari dunia”. [em].

Sumber: VOA Indonesia