Pembicaraan Damai Buntu, Pemberontak Yaman Lancarkan Rudal Scud ke Arab
Houthis, diketahui memiliki suplai peluru kendali dari era rudal Scud-Uni Soviet
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, RIYADH -- - Militer Arab Saudi mengaku berhasil menggagalkan dua peluru kendali yang ditembakkan pemberontak Yaman ke wilayah Arab Saudi.
Dalam pernyataan tertulisnya, pihak militer Arab Saudi mengatakan penembakan itu terjadi pada Rabu pagi (10/8/2016), ke arah Kota Abha dan Khamis Mushait.
Kedua kota itu merupakan kota-kota terdekat dengan perbatasan Arab Saudi dan Yaman.
Dipastikan kedua misil yang dilontarkan dari Yaman itu tak menyebabkan kerusakan apa.
Selama ini kelompok pemberontak Syiah di Yaman, Houthis, diketahui memiliki suplai peluru kendali dari era rudal Scud-Uni Soviet, yang mereka rampas dari gudang senjata negara itu.
Arab Saudi sejak Maret 2015 memimpin koalisi sejumlah negara untuk melawan kelompok pemberontak. Gerakan Arab Saudi ini pun mendapat dukungan dari pihak Pemerintah Yaman yang sah.
Diberitakan Associated Press, upaya pembicaraan damai untuk mengakhiri konflik mengalami kebuntuan akhir pekan lalu.
Pasukan koalisi Arab Saudi lalu melancarkan serangan udara besar-besaran ke wilayah pendudukan kelompok pemberontak pada Selasa lalu.
Tembakan dua rudal balistik dari kelompok Houthi diduga kuat merupakan balasan atas serangan yang dilakukan Arab Saudi pada Selasa lalu.