Gubernur Lemhanas: Jepang Berharap Tingkatkan Hubungan dengan Indonesia
Indonesia memiliki peranan penting terutama di kawasan Asia Pasifik.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang berharap dapat meningkatkan hubungan antara kedua negara dan memandang Indonesia memainkan peranan penting dalam menjaga stabilitas kawasan.
"Indonesia memiliki peranan penting terutama di kawasan Asia Pasifik. Jepang melihat hal tersebut dan berharap bisa meningkatkan hubungan lebih baik lagi dengan Indonesia," ujar Gubernur Lemhanas Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo khusus kepada Tribunnews.com Sabtu ini (13/8/2016).
Studi Strategis Luar Negeri ke Jepang antara tanggal 8 Agustus sampai dengan 12 Agustus 2016 dipimpin langsung oleh Gubernur Lemhanas tersebut, merupakan kegiatan kurikuler Program Pendidikan Reguler Angkatan ke 54 Lemhannas RI.
Menurutnya, bertujuan untuk mengadakan kaji banding dengan meninjau langsung keadaan Jepang dalam rangka melengkapi informasi dan data bagi peserta guna menyiapkan puncak penugasan dalam seminar dan penyelesaian kertas karya menjelang penutupan pendidikan.
"Dari SSLN (Studi Strategis Luar Negeri) PPRA (Program Pendidikan Reguler Angkatan) 54 ke Jepang para peserta mendapat gambaran tingkat inovasi teknologi dalam dunia bisnis dari kunjungan ke Panasonic dan Toyota," katanya.
Peserta juga mendapat presentasi mengenai kebijakan pertahanan yang dituntut untuk mengadakan interpretasi baru tapi tetap dalam rujukan konstitusi dalam fungsi pertahanan untuk mengamankan kepentingan nasional di tengah tantangan lingkungan kawasan yang semakin dinamis dalam kunjungan peserta ke Kementerian Pertahanan.
"Para peserta dilengkapi dengan insight tentang peluang dan tantangan yang dihadapi dalam hubungan bilateral Indonesia-Jepang melalui pembekalan yang diberikan oleh Duta Besar Yusron Ihza Mahendra," ujarnya.
Secara keseluruhan dari informasi yang didapat ditambah dengan pengamatan terhadap gambaran sosial masyarakat Jepang, telah memberi gambaran kepada para peserta tentang kondisi ketahanan nasional Jepang secara umum serta peluang dan tantangan yang ada dalam kaitan hubungan bilateral Indonesia-Jepang.