Korban Tewas Menjadi 284 Orang Akibat Gempa Italia
Mattarella dipandu oleh Walikota kota, Sergio Pirozzi, menyaksikan langsung tingkat kerusakan yang luar biasa di daerah itu.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, ASCOLI PICENO- Otoritas Italia mengatakan jumlah tewas dalam gempa bumi Italia telah meningkat menjadi 284 orang setelah tiga mayat ditemukan dalam pencarian, Jumat (26/8/2016) semalam dari reruntuhan di Amatrice.
AP mengutip data dari Badan perlindungan sipil yang baru saja memperbaharui jumlah korban gempa bumi Italia, pada hari Sabtu (27/8/2016) pagi.
Dari total korban tewas tersebut, terbanyak yakni sebanyak 224 korban berasal dari kota Amatrice dan sekitarnya.
Presiden Italia Sergio Mattarella telah mengunjungi Amatrice, sebuah kota yang hancur dalam gempa yang melanda Italia tengah pekan ini dan tempat dengan korban jiwa tertinggi.
Mattarella dipandu oleh Walikota kota, Sergio Pirozzi, menyaksikan langsung tingkat kerusakan yang luar biasa di daerah itu.
Presiden bertemu dan berterima kasih kepada tim SAR yang telah bekerja melawan waktu sejak Rabu pagi untuk menyelamatkan orang-orang yang terperangkap dalam reruntuhan dan memulihkan korban.
Presiden, juga dijadwalkan akan menghadiri pemakaman kenegaraan untuk beberapa korban tewas.
Hari ini, Sabtu (27/8/2016) adalah Hari berkabung Nasional di Italia untuk hampir 300 orang yang meninggal ketika sebuah gempa besar melanda daerah Pegunungan Tengah.
Meskipun demikian, pihak berwenang mengatakan mereka akan melanjutkan pencarian sampai mereka tertentu orang diperhitungkan.
Bendera setengah tiang terpasang di seluruh negeri pada Sabtu (27/8/2016) sebagai ungkapan duka negara kepada korban gempa.
Perdana Menteri Matteo Renzi dijadwalkan menghadiri pemakaman negara untuk para korban dari Arquata, salah satu kota yang luluh lantak dihantam gempa.
Keadaan darurat telah dinyatakan di daerah yang terkena dan pemerintah telah berjanji menyediakan dana untuk membangun kembali.
Kebanyakan korban jiwa adalah warga Italia, tetapi beberapa orang asing di antara mereka yang tewas, termasuk tiga warga Inggris.
Upaya penyelamatan terhambat oleh ratusan gempa susulan, dengan satu gempa susulan yang sangat kuat dan merusak jembatan kunci ke Amatrice.
"Mari kita berharap itu tidak runtuh," kata Walikota Sergio Pirozzi. (AP/BBC)