Kado Pernikahan Dilarang Dibuka Hingga 9 Tahun, Pasangan Ini Terkejut dengan Isinya
Namun, kado dari seorang bibi ini begitu luar biasa, Anda pasti ingin mencontohnya.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM - Memilih kado pernikahan yang bermakna bagi orang-orang terdekat adalah sesuatu yang sulit untuk dilakukan.
Namun, kado dari seorang bibi ini begitu luar biasa, Anda pasti ingin mencontohnya.
Seperti cerita yang dilansir dari Good Housekeeping berikut.
Kado tersebut diberikan pada Kathy and Brandon Gunn yang menikah sembilan tahun yang lalu di Michigan, Amerika Serikat.
Bibi Kathy, Alison, memberikan kado tersebut dengan sebuah surat yang mengatakan, jangan buka sebelum pertengkaran pertama kalian.
Alhasil, kotak tersebut pun menunggu selama sembilan tahun hingga berdebu di lemari mereka.
“Tentu saja dalam sembilan tahun ini ada cukup banyak perselisihan, argumen, dan pintu yang dibanting,” tulis Kathy dalam unggahannya di Facebook.
Dia melanjutkan, bahkan ada beberapa saat di mana kita ingin menyerah, tetapi kita tidak pernah membuka kotak tersebut.
“Kotak itu membuat kita berpikir ulang. Apakah ini saat yang tepat untuk membukanya? Bagaimana kalau ini bukan pertengkaran terbesar kita? Bagaimana kalau ada pertengkaran yang lebih besar suatu saat nanti dan kita tidak punya kotak ini,” tulisnya.
Setelah sembilan tahun menunggu, Kathy dan Brandon akhirnya memutuskan untuk membuka kotak tersebut.
Namun, alasannya bukan karena mereka bertengkar, tetapi karena mereka sedang mencari ide untuk sebuah pernikahan yang akan mereka hadiri.
Ternyata, kotak tersebut berisi dua surat berisi uang dan instruksi untuk Kathy dan Brandon.
Kepada Kathy, Alison menyuruhnya untuk memesan pizza dan mandi.
Sementara itu, Brandon diminta untuk membeli bunga dan wine.
Di samping mengajari mereka untuk menciptakan kencan dadakan yang romantis, kotak dari bibi Kathy mengajarkan pasangan tersebut untuk berkomunikasi dan bersabar.
“Selama sembilan tahun, kotak itu duduk di lemari mengumpulkan debu. Namun, entah bagaimana caranya, benda itu juga mengajari kita bertoleransi, mengerti, berkompromi, dan bersabar,” tulis Kathy.
KOMPAS.com