Apa Kabar Afghanistan, Setelah 15 Tahun Diinvasi Amerika Serikat
Intervensi militer AS di Afganistan menjadi yang terpanjang sejak perang Vietnam dengan biaya yang sangat mahal: 100 miliar dolar AS.
Editor: Malvyandie Haryadi
![Apa Kabar Afghanistan, Setelah 15 Tahun Diinvasi Amerika Serikat](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/seorang-tentara-angkatan-darat_20160827_174650.jpg)
Dari jumlah itu, sebanyak 100.000 personel adalah anggota militer Amerika Serikat.
Pada akhir 2014, sebagian besar pasukan NATO ditarik mundur tetapi Washington memutuskan untuk mempertahankan 8.400 personel hingga 2017 untuk mendukung 350.000 personel militer dan polisi ditambah 18.000 pasukan khusus Afganistan.
Kerugian tiap negara
Hingga akhir 2014, korban tewas dari pasukan NATO tercatat 3.500 orang dan 33.000 lainnya mengalami luka.
Jika dirinci maka AS menderita korban terbanyak dengan 2.400 orang tewas dan 20.000 luka, disusul Inggris dengan 453 tewas dan 7.500 terluka.
Selanjutkan, Kanada dengan 159 orang tewas dan 1.859 orang terluka kemudian Perancis 89 orang tewas dan 725 terluka.
Angka ini tidak termasuk korban tewas dari anggota kontraktor keamanan swasta.
Sementara pasukan Afganistan kehilangan 2.500 personel dan kepolisian kehilangan 3.700 orang anggotanya sepanjang 2015.
Biaya
AS telah menghabiskan uang sebanyak 110 miliar dolar untuk rekonstruksi Afganistan sejak 2001. Jumlah ini jauh lebih besar dibanding biaya yang dikucurkan dalam Marshall Plan untuk memperbaiki Eropa usai Perang Dunia II.
Namun, biaya sebesar itu tak banyak memberikan dampak positif karena sekitar 80 persennya masuk kembali ke "kantong AS" dalam bentuk kontrak militer, biaya pemeliharaan dan berbagai jenis konsultan.
Korupsi juga menghabiskan sebagian besar biaya ini. Sehingga Transparansi Internasional menuding negara gagal memberikan layanan paling dasar untuk warga negara.
Alhasil organisasi ini menempatkan Afganistan sebagai negara terkorup nomor tiga di dunia.
Pengangguran dan pengungsian
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.