Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Selain Kasus Mirna, Ini 8 Kasus Pembunuhan yang Merenggut Nyawa Korbannya dengan Racun

Sudah sekian lama racun digunakan oleh para pembunuh dan kriminal untuk melenyapkan orang yang diinginkannya dari muka bumi ini.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Selain Kasus Mirna, Ini 8 Kasus Pembunuhan yang Merenggut Nyawa Korbannya dengan Racun
ahouseinholland.net
Memasukkan kandungan tertentu ke minuman menjadi beberapa cara kriminal meracuni korbannya seperti yang dilakukan James Keown. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus Jessica Kumala Wongso yang didakwa meracuni Wayan Mirna Salihin dengan kopi sianida masih menjadi salah satu sorotan publik hingga kini.

Pengadilan baru telah memutuskan untuk menunut Jessica dengan hukuman 20 tahun penjara akibat pembunuhan berencana yang dilakukannya.

Sudah sekian lama racun digunakan oleh para pembunuh dan kriminal untuk melenyapkan orang yang diinginkannya dari muka bumi ini.

Melihat ke masa lalu kita akan mendapatkan kasus-kasus pembunuhan yang melibatkan racun, berikut adalah 8 kriminal yang merenggut nyawa korbannya dengan senjata mematikan ini.

1. Paul Curry

Pada tahun 2014, Paul berhasil didakwa akibat pembunuhan yang ia lakukan terhadap istrinya, Linda Curry di California, AS. Dengan nikotin sebagai racun pilihannya, Paul menyuntik istrinya sesaat setelah memberikan pil tidur pada tahun 1984. Apa motif pembunuhannya? Uang. Dengan membunuh istrinya ia mendapatkan tambahan finansial.

Berita Rekomendasi

Pria ini juga diduga meracuni mantan istrinya bernama Leslie Curry karena merasa sakit-sakitan dengan tidak wajar saat menikan dengan Paul. Akhirnya ia harus menerima ganjarannya dengan mendekam di penjara untuk seumur hidup.

2. James Keown

Antifreeze atau bahan anti beku diberikan James ke minuman Gatorade istrinya yang bernama Julie secara berkala. Perlahan-lahan racunnya membunuh Julie pada tahun 2004 kemudian empat tahun setelahnya James dipenjara seumur hidup di Massachusetts, AS.

Ia sedang terjerat hutang dan berencana untuk mengklaim asuransi kematian istrinya. Karena itu dengan tangan dinginnya ia mengambil nyawa wanita yang seharusnya menemani hidupnya dengan racun berupa anti beku.

3. Angelina Rodriguez

Tiga kali upaya peracunan dilakukan Angelina untuk membunuh suaminya yang kembali terjadi di AS karena motif uang. Pertama ia mencoba dengan oleander yang merupakan tanaman beracun, akan tetapi suaminya hanya sakit perut. Kemudian ia ingin meracuninya dengan karbon monoksida dan kembali gagal.

Terakhir Angelina memberikan campuran ethelin yang merupakan kandungan berbahaya di bahan anti beku pada minuman suaminya hingga tewas. Sebelumnya Angelina pernah membunuh bayinya untuk membuat seakan anaknya tersedak dot sehingga ia bisa menuntut perusahaan pembuatnya.

4. Frederick Mors

Pria asal Austria ini singgah ke New York, AS pada tahun 1914dan bekerja sebagai asisten suster di panti jompo bernama German Odd Fellows’. Semenjak ia merawat pasien disana, rasio kematian pasien meningkat dengan tidak wajar. Setelah diselidiki, ternyata Mors bertanggung jawab untuk kematian sekitar 8 orang.

Caranya beragam, ia mencampur arsenik, opium, dan morfin kepada korbannya. Kemudian membius pasien dan diberikan klorofom di mulut mereka terbunuh. Terakhir ia menggunakan Vaseline sebagai pelumas untuk menutupi wajah mereka hingga nyawanya hilang.

Akhirnya ia mengaku pada bulan Februari 1915 atas kejahatan yang dilakukannya dengan alasan ia harus menolong dari kesengsaraan orang-orang tua yang ia ambil nyawanya. Ia akhirnya dipenjara di RSJ Matteawan tetapi berhasil kabur pada tahun 1920-an dan tidak pernah ditemukan lagi hingga kini.

5. Orville Lynn Majors

Majors bekerja di  Rumah Sakit Daerah Vermillion di Indiana pada tahun 1993. Seperti Mors, kedatangannya meningkatkan kematian pasia di rumah sakit ini. Selama dua tahun 147 pasien meninggal dengan jumlah wajarnya seharusnya 26 per tahun.

Investigasi kriminal dilakukan pada tahun 1995, menahan surat izin Majors dan menemukan kandungan kalium klorida pada 6 mayat. Akhirnya tahun 1997 pria ini dipenjara seumur hidup dengan enam tuntutan pembunuhan setelah menemukan suntikan dan kandungan kalium klorida dirumahnya.

6. Janie Lou Gibbs

Di Georgia, AS, Janie telah membunuh orang-orang terdekatnya dengan racun tikus sejak tahun 1966. Ia membunuh suaminya, ketiga anaknya, hingga cucunya. Motifnya? Uang, yaitu klaim asuransi saat seluruh keluarganya kehilangan nyawanya.

Ia dimasukkan ke rumah sakit jiwa hingga pada tahun 1976 dibawa ke pengadilan yang memindahkannya ke penjara. Akhirnya ia dibebaskan karena penyakit Parkinson yang diderita dan akhirnya meninggal pada tahun 2010.

7. Sun Wei

Pelajar Universitas Tsinghua di Beijing bernama Zhu Ling mulai mengalami permasalahan medis sejak 1994. Akhirnya wanita belia ini meninggal setelah kerontokan rambut, pandangan buram, dan sakit perut akut yang dilanjutkan dengan koma.

Sun Wei menjadi teman sekamarnya yang dianggap bertanggungjawab atas kematian Zhu. Ia menggunakan talium yang merupakan racun dengan kandungan besi tinggi. Hingga kini kasus mencekam ini belum selesai, kenapa? Diduga akibat Sun dan keluarganya yang memiliki kedekatan dengan Partai Komunis Tiongkok.

8. Velma Burke

Pada tahun 1969 Velma hidup dengan suaminya di Carolina Utara, AS. Ia pernah bekerja mengurus orang-orang tua di tahun 1974 setelah suami pertama dan keduanya meninggal. Ia diduga meracuni dua pasien yaitu Montgomery dan Dollie pada tahun 1977.

Velma berhubungan dekat dengan keponakan kedua pasiennya yang bernama Stuart Taylor dan kematian juga menghampirinya di tahun 1978. Anak-anak Stuart meminta autopsi dan menemukan racun tikus di minuman ayahnya. Saat mayat suami keduanya yang bernama Jenning Barfield diperiksa, ternyata juga mengandung racun tikus.

Ia disuntik mati di tanggal 2 November 1984 sehingga menjadi wanita pertama yang dihukum mati dengan cara ini. Walaupun ia mengaku meracuni banyak orang termasuk ibunya, ia hanya diadili karena kematian Stuart.  (Abcnews.go.com/Cbsnews.com/Nytimes.com/listverse.com/Crimewatchdaily.com/Crimefeed.com)

Sumber: Intisari
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas