Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wow! Kakek 85 Tahun Ini Pecahkan Rekor, Selesaikan Lari Marathon Kurang dari 4 Jam

Sebelum mengikuti Toronto Marathon itu, Whitlock juga mengalami radang sendi di kedua lututnya.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Wow! Kakek 85 Tahun Ini Pecahkan Rekor, Selesaikan Lari Marathon Kurang dari 4 Jam
kompas.com/instagram
Ed Whitlock masih mampu mengikuti lari maraton di usia 85 tahun. 

TRIBUNNEWS.COM, TORONTO - Apa yang dilakukan Ed Whitlock (85) benar-benar membuat kagum banyak orang.

Di usia senjanya, ia masih sangat bersemangat untuk mengikuti lari maraton sejauh 42 kilometer.

Bahkan, Whitlock berhasil menyelesaikan Toronto Marathon dalam waktu 3 jam, 56 menit, dan 38 detik.

Catatan waktu itu mengalahkan rekor sebelumnya yang 30 menit lebih lambat.

Whitlock kembali memecahkan rekor dunia untuk lari maraton pada kelompok usia lanjut.

Kepada majalah Runner's World tahun 2010, Whitlock mengatakan, ia tak pernah secara khusus memonitor denyut jantung, mandi es, pijat, atau mengatur tempo berlari, yang lazimnya dilakukan para pelari.

Sebelum mengikuti Toronto Marathon itu, Whitlock juga mengalami radang sendi di kedua lututnya.

Berita Rekomendasi

Toh, dokter ahli rehabilitasi mengatakan berlari justru bisa membantu mengatasi kondisi lutut Whitlock.

Pria kelahiran 1931 itu memang sudah dikenal di dunia lari maraton.

Tahun 2004, saat usianya masih 73 tahun, Whitlock juga menyelesaikan lari maraton dalam waktu kurang dari 3 jam.

Ia pun menjadi satu-satunya orang yang berusia di atas 70 tahun yang mampu menyelesaikan maraton kurang dari 3 jam. Hebat!

Pelatih dari San Francisco Crossfit, Nathan Helming mengatakan, jika sehari-hari seseorang tetap menjaga kebugaran dan kesehatan tubuhnya, sangat mungkin ia tetap bisa berlari hingga usia pensiun.

Apalagi memang sudah terlatih untuk berlari sebelumnya.

Menurut Helming, latihan yang bisa dilakukan salah satunya dengan squat untuk memperbaiki postur tubuh dan meningkatkan jangkauan gerak di pinggul, lutut, hingga pergelangan kaki.

Jika tidak terlatih, lari dapat meningkatkan risiko terserang penyakit di usia lanjut dan lebih rentan mengalami cedera.

Sesuaikan olahraga dengan kemampuan diri sendiri. (Kompas.com/Dian Maharani)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas