Populasi Jepang Menurun 0,8%, Penurunan Tertinggi Sejak 2010
Dari jumlah populasi tersebut, sebanyak 61,84 juta jiwa adalah kalangan lelaki, dan wanita sekitar 65,25 juta jiwa
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang Rabu ini (26/10/2016) mengumumkan jumlah populasi Jepang per 1 Oktober 2016 sebanyak 127,09 juta jiwa, atau menurun 963 ribu orang dibandingkan survei tahun 2010.
"Jumlah populasi ini sangat rendah dan penurunan terbesar 0,8% dibandingkan tahun 2010," ujar sumber Tribunnews.com di kementerian tersebut.
Survei kependudukan dimulai Jepang tahun 1920.
Dari jumlah populasi tersebut, sebanyak 61,84 juta jiwa adalah kalangan lelaki, dan wanita sekitar 65,25 juta jiwa.
Sementara penduduk asing kini sebanyak 1.752.368 orang, dibandingkan dengan enam tahun lalu meningkat sekitar 104.000 orang pertumbuhan peningkatan sekitar 6,3%.
Di sisi lain, pria berusia 65 tahun atau lebih mencapai 33.465.441 orang, persentase dari total populasi mencapai 26,6%.
Untuk pertama kalinya melampaui angka 25 persen.
Hal ini berarti dari 4 orang ada satu orang lanjut usia.
Jika melihat perfektur, peningkatan terbesar di Okinawa dan Tokyo.
Sedangkan jumlah anggota keluarga di Jepang rata-rata satu keluarga memiliki 2,3 orang.
Paling kecil di Tokyo, per keluarga rata-rata hanya ada 1,99 orang.
Jumlah keluarga ini lebih rendah dibandingkan survei tahun 1970.