Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pertama Kalinya Bus Listrik Tanpa Awak Dioperasikan di Pinggir Danau Tazawa Jepang

Kini sudah ada bus tanpa awak pengemudi (robot) berjalan melayani masyarakat di Jepang.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pertama Kalinya Bus Listrik Tanpa Awak Dioperasikan di Pinggir Danau Tazawa Jepang
Jiji
Bus (robot) umum Jepang pertama dioperasikan tanpa pengendara (sopir) di tepi Danau Tazawa Perfektur Akita, Minggu (13/11/2016). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe sudah memutuskan dan memerintahkan untuk mengoperasikan bus tanpa awak (robot) bagi masyarakat pada saat Olimpiade 2020 mendatang di Tokyo.

Namun ternyata kini sudah ada bus tanpa awak pengemudi (robot) berjalan melayani masyarakat di Jepang.

Bus listrik "Shuttle Bus" tanpa awak, tanpa sopir yang berjalan sepanjang 400 meter bolak balik mengantarkan masyarakat sekitar di tepian pinggir Danau Tazawa di Perfektur Akita, Minggu (13/11/2016).

Inilah bus pertama di Jepang tanpa awak di Kota Senboku Perfektur Akita yang berhasil membawa penumpang anggota masyarakat umum, berhenti dan berjalan, membawa penumpang umum tanpa ada pengendara, tanpa ada kondektur.

Semua telah terprogram dengan baik pada bus tersebut yang dilengkapi dengan berbagai sensor serta alat kendali jarak jauh.

Bus ini melayani masyarakat hanya di sekitar Danau Tazawa terutama bagi yang ingin berjalan-jalan pariwisata di tepian danau tersebut.

Berita Rekomendasi

Perjalanan hanya dengan kecepatan 10 kilometer per jam. Dihadiri juga oleh Menteri Kozo Yamamoto, Bus dapat dinaiki oleh 12 orang, hasil kerja sama antara Kantor Kabinet Jepang, perusahaan DeNA serta Pemda Akita.

Bus tersebut secara mekanisme digerakkan berdasarkan Global Positioning System (GPS), sensor serta diperlengkapi kamera dan buka tutup pintu semua secara otomatis.

"Bus ini nyaman sekali, tak ada goyangan sama sekali walau berjalan pelan," kata seorang penumpang, Seiko Fujimura (77) dari Semboku.

Sementara seorang anak usia 8 tahun, Rikuto Tomijima mengatakan jika bus ini jalannya terlalu pelan.

"Bus ini pelan sekali jalannya bahkan lebih pelan dari kendaraan yang disopiri ayahku," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas