Dibayar Setubuhi 100 Wanita, 'Sang Hyena' Divonis 2 Tahun
Pengadilan Malawi menyatakan tindakan Eric sebagai perbuatan yang berbahaya, terlebih lelaki itu diketahui mengidap virus HIV
Editor: Hendra Gunawan
Hal itu terlebih lagi mengingat Malawi adalah salah satu negara yang paling banyak dihuni penderita HIV, dengan 27.000 orang meninggal dunia akibat penyakit terkait AIDS, dan sebanyak sembilan persen populasi warga dewasanya terjangkit HIV.
Sementara itu, kuasa hukum Eric, Michael Goba Chipeta, meminta agar pengadilan tidak menghukum kliennya.
Chipeta meminta Eric tak dijadikan korban dan mengatakan, publisitas mengenai dirinya sudah merupakan sebuah hukuman.
"Saya tak khawatir akan dihukum. Saya kira saya akan diberi hukuman percobaan," kata Eric saat digiring polisi menuju ke sel.
Istri kedua Eric, Sophia, hadir dalam sidang itu. Dia terlihat menangis dan menolak bicara kepada pers yang mendatanginya.
Eric diduga telah meniduri sedikitnya 104 orang perempuan, yang paling muda berusia 12 tahun, dalam sebuah ritual yang berlangsung selama tiga hari.
Di wilayah selatan Malawi, masyarakatnya masih menjalankan budaya yang meminta seorang pria yang dijuluki "hyena" melakukan hubungan seks untuk mengusir roh jahat dan mencegah datangnya kematian.
Biasanya, seorang "hyena" juga diminta sebuah keluarga untuk melakukan hubungan seks dengan anak perempuan, setelah haid pertama mereka, sebagai pertanda para gadis itu telah menjadi seorang wanita.
Ritual yang sudah semakin ditinggalkan warga Malawi itu, dulunya diyakini bermanfaat untuk melatih para gadis menjadi istri yang baik serta melindungi mereka dari penyakit dan kesialan.