Terganjal Dana, Bagaimana Nasib Proyek Pesawat Siluman Rusia-India?
Hingga saat ini Rusia masih merahasiakan apa yang menyebabkan mesin salah satu PAK-FA sampai terbakar.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Rusia sedang dipusingkan oleh program produksi jet tempur generasi kelima, Sukhoi PAK-FA yang pembiayaannya mengalami kenaikan drastis.
Kepusingan pemerintah Rusia makin bertambah karena pada saat yang sama pihaknya juga sedang menggarap kerja sama jet tempur stealth (siluman) bersama India.
Persetujuan antara India dan Rusia untuk bekerja sama menggarap program Fifth Generation Fighter Aircraft (FGFA) sebenarnya sudah dilakukan sejak 2011.
Kesepakatan finalnya adalah India segera mengucurkan dana sebesar 6 milliar dolar AS untuk mendorong program FGFA segera tergarap.
Akibat biaya produksi PAKFA yang terlalu mahal, Kementerian Pertahanan Rusia hanya sanggup membeli satu lusin PAK FA, padahal semula AU Rusia dianggarkan akan mengoperasikan 52 PAK FA.
Namun India ternyata tak begitu terpengaruh oleh pembengkakan biaya produksi Sukhoi PAK-FA.
Demi melancarkan produksi PAK FA, India bahkan telah menggelontorkan bantuan dana sebesar 5 miliar dolar, tapi karena ekonomi Rusia sedang memburuk, progres produsi PAK FA tetap terhambat.
Kendala serius juga menyusul muncul karena dalam salah satu tahap untuk melakukan pengetesan mesin timbul kebakaran.
Hingga saat ini Rusia masih merahasiakan apa yang menyebabkan mesin salah satu PAK-FA sampai terbakar.
Akibat biaya produksi yang demikian tinggi itu, India lalu melakukan tinjauan ulang terhadap program kolaborasi produksi pesawat siluman bersama Rusia
Khusus untuk program produksi prototipe FGFA, setelah pihak Rusia dan India melakukan tinjauan ulang atas anggaran yang mengelembung, prototipenya akan digarap secara bersama dan saling menguntungkan.
Khusus untuk prototipe FGFA India, prototipe yang akan segera diproduksi merupakan pesawat siluman mirip T-50 PAK-FA berkursi ganda dan ditargetkan bisa dikirim ke India tahun 2017.
Rusia telah berkomitmen untuk membereskan program FGFA tepat waktu mengingat India telah memesan jet tempur siluman HAL/Sukhoi/ FGFA sebanyak 55 unit.
Jika program pengadaan jet tempur generasi kelima HAL/Sukhoi/FGFA terwujud didukung oleh jajaran Super Sukhoi 30 generasi kelima dan HAL AMCA yang juga sedang digarap berjalan tanpa kendala, kekuatan udara AU India bisa dipastikan akan makin perkasa.
Kehadiran Super Sukhoi 30 yang sudah di upgrade diharapkan mampu menghadapi Su-35 dan J-31 China dan F-16C/D serta F-16AM/BM MLU Pakistan.
Sedangkan produk jet tempur HAL/Sukhoi/FGFA diharapkan mampu menandingi sepak terjang jet tempur siluman Tiongkok, Chengdu J-20 dan Shenyang J-31.