Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jelang Pelantikan, Pendukung Donald Trump Bentrok Dengan Pengunjuk Rasa di Washington

Jelang pelantikan presiden Amerika Serikat (AS) pengunjuk rasa dan pendukung Donald Trump bentrok.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Jelang Pelantikan, Pendukung Donald Trump Bentrok Dengan Pengunjuk Rasa di Washington
AFP/TIME
Jelang pelantikan presiden Amerika Serikat (AS) pengunjuk rasa dan pendukung Donald Trump bentrok. 

Dia kemudian menghabiskan hari di ibu kota Amerika Serikat itu dengan menghadiri serangkaian acara pra-pelantikan yang sudah menjadi tradisi bagi presiden terpilih.

"Kami akan mempersatukan negeri ini," kata Trump di hadapan ribuan orang di Lincoln Memorial setelah sebuah konser yang menutup pesta kembang api.

"Kami akan melakukan banyak hal yang belum pernah dilakukan negeri ini selama beberapa dekade. Akan ada perubahan, saya berjanji," ujar Trump.

Di hari yang sama, Trump menghadiri jamuan makan siang dengan para politisi Partai Republik di kongres dan para calon menterinya.

Selanjutnya Trump berkunjung ke taman makam pahlawan Arlington.

Di sana dia bersama wapres terpilih Mike Pence meletakkan karangan bunga di tugu peringatan prajurit tak dikenal.

Setelah ziarah itu, Trump kembali ke seberang Sungai Potomac untuk berpidato di tugu patung Abraham Lincoln yang terbuat dari marmer itu.

Berita Rekomendasi

Bahkan dalam kesempatan tersebut Trump sempat mendongak dan memberikan hormat kepada patung salah satu presiden AS paling ternama itu.

"Tak pernah ada momen seperti ini. Kami akan mengubah segalanya. Kami akan memberikan kalian semua pekerjaan," ujar Trump.

"Terima kasih telah bergabung di tempat ini, sebuah malam yang sangat istimewa! Bersama-sama, kita akan membuat Amerka kembali berjaya," kata Trump.

Trump dijadwalkan mengucapkan sumpah pada Jumat (20/1/2017) pukul 11.47 waktu setempat dengan dipandu hakim agung John Roberts.

Tiga mantan presiden dijadwalkan hadir bersama para tamu undangan lainnya, termasuk rivalnya dalam pemilihan presiden, Hillary Clinton.(TIME/AP/AFP)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas