Ini Tiga Perempuan Korea Utara Mata-mata Yang Paling Terkenal
Korut memiliki catatan panjang dalam penggunaan wanita sebagai mata-mata
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Kasus pembunuhan terhadap putra sulung mantan pemimpin Korea Utara Kim Jong Il, Kim Jong Nam di Kuala Lumpur, membangkitkan sejarah panjang keberadaan mata-mata perempuan.
Korut memiliki catatan panjang dalam penggunaan wanita sebagai mata-mata untuk tugas berbahaya dan bahkan mematikan.
Mulai dari meledaknya sebuah pesawat penumpang Korea Selatan di wilayah Asia Tenggara.
Lalu, petinggi militer yang terpikat dalam hubungan seks dengan mata-mata.
Ada pula, perjalanan seorang mata-mata kembali ke Korut menggunakan kapal selam kecil. Semua cerita itu melibatkan mata-mata perempuan.
Penangkapan dua wanita yang diduga terkait dengan kematian misterius Kim Jong Nam pun langsung memunculkan kecurigaan bahwa Korut menjadi dalangnya.
Dinas intelijen Korea Selatan meyakini ada dua wanita terlibat dalam pembunuhan Nam, ketika dia sedang menunggu penerbangan ke Makau di areal toko Bandara Kuala Lumpur.
Kendati demikian, otoritas tersebut hanya memiliki sedikit sekali informasi tentang kematian Nam, dan keberadaan dua perempuan yang menjadi tersangka itu.
Berikut ini adalah beberapa nama mata-mata perempuan Korut yang paling terkenal, seperti dilansir AP.
Kim Hyon Hui
Pada bulan November 1987, dua mata-mata Korut yang berperan sebagai ayah dan anak meletakkan sebuah bom di dalam pesawat penumpang Korea Selatan.
Aksi itu dilakukan ketika pesawat itu transit di Abu Dhabi dalam penerbangan dari Baghdad menuju Seoul.
Pesawat itu pun kemudian meledak di wilayah udara lepas pantai Myanmar, dan menewaskan 115 penumpang dan kru yang ada di dalamnya.
Kedua mata-mata Korut itu melakukan perjalanan dengan menggunakan paspor palsu Jepang.