Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengakuan Kim Jong Nam kepada Jurnalis Tokyo Shimbun: Dunia Sebenarnya Tak Ada Batas Negara

Kim Jong Nam (46) ternyata seorang yang terbuka, pintar, sopan dan periang serta suka melucu.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pengakuan Kim Jong Nam kepada Jurnalis Tokyo Shimbun: Dunia Sebenarnya Tak Ada Batas Negara
Istimewa
Kim Jong Nam saat berada di Tokyo Jepang pada bulan Mei 2001, dia ditahan karena menggunakan paspor palsu. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kim Jong Nam (46) kakak pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un ternyata seorang yang terbuka, pintar, sopan dan periang serta suka melucu. Bahkan dia menyatakan bahwa sebenarnya dunia ini tidak ada batas negara.

"Kim Jong Nam telah ke Jepang sedikitnya lima kali dan dia pernah mengatakan bahwa kenyataannya sebenarnya dunia ini tanpa batas negara, tak ada dinding dunia," kata Koji Gomi, redaktur Tokyo Shimbun dalam jumpa pers, Jumat (17/2/2017).

Gomi mengaku selama 7 jam terus menerus bersamanya di Macau dan di Beijing serta pertukaran email sebanyak 150 email.

Hasilnya, jadilah sebuah buku yang diterbitkan Januari 2012 dengan judul "Ayah, Kim Jong Il dan Saya - Pengakuan Kim Jong Nam".

Gomi mengaku tertarik Kim Jong Nam mulai tahun 2004 saat melihatnya dan bertemu di Bandara Beijing, dan mulai tukar pikiran dengannya mulai Oktober 2010.

Baca: Mengapa Kim Jong Un Membenci Kakaknya Kim Jong Nam?

Berita Rekomendasi

Di Jepang menurut Gomi, Kim suka minum minuman berkualitas tinggi serta minuman alkohol.

"Saya suka minum alkohol senang berteman dengan orang Jepang, Korea, Korea Utara dan klangan umum," kata Kim Jong Nam seperti ditirukan Gomi.

Sejak kecil usia 9 tahun Kim sudah bersekolah di Jenewa dan kembali saat usia menjelang 20 tahun.

"Dia melihat dan menikmati berbagai perkembangan ekonomi di berbagai negara termasuk di Eropa yang dianggapnya berbeda dengan negerinya Korea Utara," kata Koji Gomi.

Itulah sebabnya Kim berbeda pola pikirnya dengan orang Korea Utara lain karena pola pikirnya banyak dipengaruhi negara luar.

"Namun yang pasti orangnya sangat pintar, sopan dan periang, suka melucu dia sehingga mudah berteman, walaupun sering dikatakan playboy dan suka judi," ujar Koji.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas