Kejahatan Tak Lapor Polisi Jepang, McDonald Cari Sendiri Peleceh Karyawannya
Kejadian direkam CCTV toko tersebut lalu foto orang tersebut dan dibuat pengumuman dipasang pada kaca depan toko dengan judul "Wanted".
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang pembeli hamburger tanggal 18 Februari malam lalu menyerang karyawan McDonald cabang Chiba dengan pelecehan, memuntahkan sesuatu dari mulutnya ke staf yang ada di sana.
Kejadian direkam CCTV toko tersebut lalu foto orang tersebut dan dibuat pengumuman dipasang pada kaca depan toko dengan judul "Wanted".
"Kejadian ini tidak pantas mungkin, oleh karena itu kami minta maaf telah berlebihan memasang pengumuman tersebut," papar McDonald hari ini (21/2/2017).
Poster pencarian orang yang melakukan pelecehan dicabut pagi ini dan McDonald melapor kejadian tersebut kepada polisi setempat.
Sebelumnya, setelah pemasangan poster pengumuman itu, banyak anggota masyarakat Jepang mengritik McDonald yang seenaknya melakukan sendiri pemasangan pengumuman "Wanted" penjahat di tokonya tanpa konsultasi ke Polisi.
Oleh karena itu ada masyarakat melapor dan manajer toko kena tegur polisi sehingga pagi ini melepas pengumuman tersebut.
"Seharusnya McDonald melapor polisi dan biar polisi mencari penjahat tersebut dengan cara polisi, bukan dengan main hakim sendiri dong," ungkap Kimura seorang pembeli hamburger McDonald tersbeut kepada Tribunnews.com Selasa ini (21/2/2017).
Pengumuman kertas itu dengan judul besar "Penjahat Dicari" telah membuat masyarakat yang lewat toko tersebut cukup terkejut sejak 19 Februari dan 20 Februari lalu.
Toko ini dekat stasiun kereta api yang banyak dilalui masyarakat para pengguna kereta api.