Malaysia Gandeng Interpol Buru Empat Pria Korea Utara Terkait Kematian Kim Jong Nam
Malaysia bekerjasama dengan Interpol untuk mencari empat pria terkait kematian Kim Jong Nam.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Malaysia bekerjasama dengan Interpol untuk mencari empat pria terkait kematian Kim Jong Nam.
Kepolisian Malaysia sedang memburu empat pria asal Korea Utara terkait kematian kakak tiri Kim Jong Un tersebut.
Kim Jong Nam tewas dibunuh menggunakan racun di Terminal 2 Kuala Lumpur International Airport (KLIA), Malaysia, 13 Februari lalu.
Keempat pria tersebut adalah Rhi Ji Hyon (33), Hong Song Hac (34), O Jong Gil (55), dan Ri Jae Nam (57).
Mereka diketahui melakukan perjalanan ke Malaysia dalam waktu yang berbeda dan berada di sekitar lokasi kejadian saat pembunuhan terjadi.
Untuk melacak empat pria itu, Wakil Inspektur Jenderal Kepolisian Tan Sri Noor Rashid Ibrahim mengatakan kerja sama sedang dilakukan dengan Interpol dan kepolisian internasional lainnya.
Tan Sri Noor Rashid Ibrahim mengatakan prioritas utama Kepolisian Malaysia saat ini adalah mengumpulkan bukti terkait keterlibatan empat pria tersebut dalam kasus kematian Kim Jong Nam.
"Rencana selanjutnya adalah menangkap mereka. Kami akan mengerahkan segalanya untuk mengejar mereka," jelas Tan Sri Noor Rashid Ibrahim.
Setelah insiden pembunuhan terjadi pada 13 Februari, empat pria tersebut dikatakan sempat kabur ke Jakarta.
Menurut sejumlah sumber, dari Jakarta, empat pria itu terbang ke Dubai, Vladivostok, dan berakhir di Pyongyang, Korea Utara.
"Kemungkinan mereka sengaja mengambil rute perjalanan yang panjang seperti itu untuk mengecoh polisi," kata sumber tersebut.
Sebelumnya, kepolisian telah menangkap seorang perempuan asal Indonesia bernama Siti Aisyah dan seorang perempuan berpaspor Vietnam atas nama Doan Thi Huong.
Mereka ditangkap atas dugaan keterlibatan dalam kasus kematian Kim Jong Nam.
Jumat (17/2/2017) lalu, kepolisian menangkap seorang pria Korea Utara bernama Ri Jong Chol atas tuduhan yang sama. (Straits Times/Star Online)