Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VX Nerve Agent, Gas Paling Beracun di Dunia

Cara kerja gas saraf VX adalah pertama mematikan fungsi otot korban melalui penghentian produksi enzim yang membuat tubuh rileks.

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in VX Nerve Agent, Gas Paling Beracun di Dunia
ISTIMEWA
Kondisi terakhir Kim Jong Nam saat terkapar dan menghembuskan nafas terakhir usai diserang dua wanita yang menggunakan racun. 

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - VX Nerve Agent, racun yang digunakan untuk membunuh kakak tiri Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, ternyata dikenal sebagai gas paling beracun di dunia.

Dikenal sebagai gas saraf VX, racun tersebut bahkan diklaim menjadi senjata kimia paling mematikan yang pernah diciptakan manusia.

Sebab, hanya setetes kecil saja, gas saraf VX bisa membunuh seseorang dalam hitungan menit, jika terkena kulit atau terhirup.

VX disebut gas saraf karena wujudnya yang tak berwarna dan berbau, serta tercipta untuk menyerang sistem saraf dan mematikan fungsi otot.

Bahan kandungan senyawanya nyaris serupa dengan racun serangga.

VX juga sempat digunakan dalam dunia kemiliteran sebagai senjata, yang biasanya dimasukkan dalam sebuah bom atau artileri khusus, untuk membunuh lebih banyak musuh di suatu area.

Cara kerja gas saraf VX adalah pertama mematikan fungsi otot korban melalui penghentian produksi enzim yang membuat tubuh rileks.

Berita Rekomendasi

Hal itu kemudian akan menegangkan otot korban secara tak terkendali, sampai akhirnya membuat korban kesulitan untuk bernapas.

Jika seseorang terkontaminasi gas saraf VX, tanda-tandanya adalah pupil mata terasa seperti ditusuk, hidung berair, dan otot kejang.

Ada penawar yang dikhususkan untuk menangani korban gas saraf VX, namun penggunaannya harus dilakukan secara cepat, langsung setelah korban terkontaminasi gas tersebut.

Kepolisian Diraja Malaysia, Jumat (24/2/2017), mengatakan zat kimia yang ditemukan pada jenazah Kim Jong Nam terindikasi sebagai "VX Nerve Agent".

Kepala Polisi Diraja Malaysia Khalid bin Abu Bakar menjelaskan bahwa sampel zat kimia itu ditemukan di bagian muka dan selaput mata Kim Jong Nam.

Kim Jong Nam tewas dibunuh di Terminal 2 Kuala Lumpur International Airport (KLIA), Malaysia, 13 Februari lalu.

Kim Jong Nam meninggal dunia setelah diusapkan bahan kimiawi pada wajahnya, sesaat sebelum terbang ke Macau.

Ia merupakan putra tertua Kim Jong Il, rezim pendahulu Korut dan ayah dari Kim Jong Un, yang lahir dari hubungan gelap sang ayah dengan seorang aktris Korsel Sung Hae Rim. (Star Online/New York Times)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas