Kritik Ri Jong Chol: Seluruh Bukti Palsu dan Dibuat-buat Untuk Sudutkan Korea Utara
Setelah dilepaskan dan dideportasi, seorang pria Korea Utara Ri Jong Chol bersuara mengkritik keras Pemerintah Malaysia.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah dilepaskan dan dideportasi, seorang pria Korea Utara Ri Jong Chol bersuara mengkritik keras Pemerintah Malaysia.
Ri yang sempat ditahan terkait pembunuhan Kim Jong Nam dilepaskan dan dideportasi setelah kepolisian Malaysia menilai kurang bukti untuk menjeratnya.
Ri meninggalkan Malaysia, Jumat (3/3/2017) dan tiba dengan pesawat di Beijing, Sabtu (4/3/2017) serta disambut sejumlah wartawan.
Ia kembali ke negaranya ditemani para pejabat Korea Utara.
Baca: Setelah Deportasi Ri Jong Chol, Malaysia Keluarkan Surat Penangkapan Seorang Warga Korea Utara
Kritik keras disampaikan Ri kepada wartawan di bandara.
Ia katakan seluruh bukti yang terkait dengan kejadian tersebut adalah palsu dan dibuat-buat.
Bahkan dia menuding seluruh bukti yang diungkap hanya bertujuan untuk menyebabkan kerugian bagi Korea Utara.
Ia juga menyatakan otoritas Malaysia pada satu waktu berkata kepadanya bahwa jika ia mengakui kesalahannya mungkin ia dapat tinggal di Malaysia.
Ri diperkirakan akan terbang ke Pyongyang menggunakan penerbangan maskapai milik negara Korea Utara, Sabtu sore.
Ia ditahan selama berhari-hari setelah kematian saudara tiri tanggal 13 Februari.
Baca: Malaysia Perketat Pengamanan Perbatasan Terkait Kasus Kim Jong Nam
Malaysia memang kesulitan mencari bukti-bukti keterlibatan warga Korea Utara yang ditangkap atas pembunuhan Kim Jong Nam.